Puasa di Hari Pertama; Pemancing Menyerbu Waduk Gunungrowo

Salah satu sisi keliling Waduk Gunungrowo, di Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong yang menjadi pilihan untuk memancing.(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Para pemancing mania, memanfaatkan hari pertama puasa Ramadan dengan menyerbu lokasi Waduk Seloromo, di Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong. Mereka memburu bisa mendapatkan ikan jenis mujaer yang menurut perkiraan mereka sudah saatnya untuk dipancing menggunakan umpan sesuai selera.

Akan tetapi, kebanyakan dari mereka memilih mengunakan umpan lumut atau cacing dan beberapa jenius umpan lainnya yang biasa digunakan para pemancing, seperti telur asin. Sebab, harapan lain ikan yang bisa dipancing tidak hanya melulu jenis mujaer tapi di waduk tersebut masih ada juga banyak jenis ikan lainnya.

Di antaranya papar beberapa pemancing, adalah jenis ikan tombro, nila dan juga gurami, tapi khusus yang jenis mujaer biasanya memilih tempat di pinggir. ”Yakni, di bagian genangan  yang terdapat tumbuhan air sebagai tempat untuk berlindung,”ujar salah seorang di antara merek, Suparmin, warga desa Guwo, Kecamatan Tlogowugu.

Pemancing yang dua orang ini karena menggunakan rakit bisa berpindah-pindah ke mana mereka suka (atas) dan deretan sepeda motor pemancing yang parkir di pinggir waduk (bawah).(Foto:SN/aed)

Karena jarak rumahnya dengan waduk tidak terlalu jauh, lanjutnya, maka dia bisa memanfaatkan waktu ini sesuai keinginan, sehingga bisa sampai siang maupun sore. Sebab, jika siang hendak beristirahat maka banyak warung di sekeliling waduk yang saat ini tidak digunakan berjualan karena puasa pertama, sehingga bisa dimanfaatkan untuk tiduran.

Dengan demikian, hal itu juga bisa dimanfaatkan oleh para pemancing lainnya sehingga pulangnya tak terasa sudah sampai sore hari. Karena itu, para pemancing juga tinggal memilih secara bersama-sama atau mencari tempat lain secara sendirian, yang penting apa yang dilakukan bisa mendapatkan ikan, minimal untuk lauk dalam berbuka puasa.

Sedangkan lokasi yang menjadi pilihan memancing yang paling banyak adalah di sisi barat dan utara, hal itu hanya karena perkiraan di mana yang banyak ditempati ikan. ” Akan tetapi, kami belum banyak mendapat, dan hanya beberapa ekor saja,”ungkapan klise para pemancing jika ditanya berapa banyak ikan yang didapat, agar tempat yang digunakan memancing tidak diketahui orang lain.

About Post Author

Alm. Alman Eko Darmo

Pemimpin Redaksi Samin News
Previous post Webinar Ekonomi Strategi Pengembangan UMKM dan Urgensi Digitalisasi Informasi Keuangan
Next post Mercon Meramaikan Kawasan Waduk Gunungrowo
Social profiles