SAMIN-NEWS.com, PATI – Air yang menggenangi pemukiman warga di Desa Tluwah Kecamatan Juwana mulai menyusut. Banjir yang mulai melanda sejak tanggal 5 Februari itu kini hanya menyisakan beberapa genangan di jalan dan halaman rumah warga.
Meski banjir sudah surut, Pemerintah Desa Tluwah yang merupakan penanggung jawab Satgas akan terus mengawal perkembangannya. Hal itu disampaikan oleh Dewi Riani, salah satu perangkat desa sekaligus pengurus Satgas yang ditemui Saminnews di Posko Bencana, Kamis (18/2/2021).
“Perkembangan selanjutnya yang kami akan melapor kepada atasan terkait penanganan. Bantuan juga masih datang, salah satunya bantuan dari Bpbd Kabupaten Pati yang datang dua hari lalu, ” jelasnya.
Lanjutnya, Ia mengatakan bantuan dari berbagai pihak seperti dinsos, Bpbd dan lain-lain sudah diterima dan langsung disalurkan kepada warga. Selain bantuan logistik, bantuan yang dibutuhkan warga saat banjir mulai surut adalah obat-obatan seperti obat gatal dan obat kulit.
“Iya air yang menggenang itu kan membuat rumput-rumput busuk dan itu membuat kaki warga menjadi sakit seperti gatal-gatal dan kutu air. Kemarin di posko sudah kami datangkan petugas kesehatan dari puskesmas dan juga beberapa dokter,” terangnya.
Disamping itu, pihaknya juga mendirikan rumah evakuasi untuk membantu warga membersihkan rumahnya dari sisa-sisa banjir. Pihaknya juga menggandeng Babinsa dan Linmas untuk mengawal penanganan banjir di daerah tersebut.
Diketahui banjir yang melanda di Desa Tluwah mencapai 50 cm-1 meter dan paling parah 1,5 meter. Sedangkan daerah yang terdampak paling parah adalah rt 1 dan sampai sekarang airnya pun belum surut. Kunawi, salah satu warga yang tinggal di rt 1 itu, mengeluhkan banjir yang tak kunjung surut di sekitarnya.
“Sudah lama banjirnya, dulu ya sampai masuk ke dalam rumah setinggi lutut. Bantuan sudah beberapa kali kami terima dan memang ya kenapa disini airnya sulit surut,” katanya saat ditemui Saminnews dikediamannya, Kamis
Kepala desa mengatakan, bantuan akan kembali diberikan kepada warga meski memang akan sedikit terlambat dari yang diharapkan. Hal itu kemungkinan letak Desa Tluwah yang berjauhan dengan desa-desa lainnya, seperti Bumirejo, Doropayung, Jepuro.
