Camat Gembong Kumpulkan Pedagang Waduk Gunung Rowo Terkait Tindak Asusila

SAMIN-NEWS.com, PATI – Tindakan asusila di wisata Gunung Rowo, Gembong yang terjadi pekan kemarin kini telah mendapat perhatian pemerintah kecamatan. Pasalnya, tindak asusila oleh dua sejoli ini dilakukan ditempat Gunung Rowo notabenenya sebagai objek wisata.

Camat Gembong, Cipto Mangun Oneng mengatakan setelah kejadian tindak asusila yang sebelumnya sempat viral di media sosial. Bersama dengan Muspika Gembong serta paguyuban pedagang di objek wisata Gunung Rowo dikumpulkan di Aula Balaidesa Sitiluhur, Gembong.

“Jadi dengan kejadian tindak asusila yang sempat viral minggu kemarin, sehingga pedagang di sekitar waduk Rowo itu kita kumpulkan, kita beri pengarahan. Agar kejadian tidak terulang lagi,” kata Oneng seusai kegiatan kepada Saminnews, Selasa (19/1/2021).

Pihaknya menyebut, terkait kejadian yang dilakukan oleh dua muda-mudi di Waduk Gunung Rowo tersebut adalah kejadian pertama. Sehingga harapannya, tentu menjadi semacam peringatan semua pihak agar ke depan tidak ada peristiwa serupa.

Kejadian tindak asusila tepatnya di warung milik salah satu pedagang di Gunung Rowo itu terjadi pekan kemarin. Pihaknya menduga kejadian itu terjadi hari Senin atau Selasa yang lalu.

Dengan melihat kejadian ini, pihaknya melakukan antisipasi yang melibatkan paguyuban pedagang itu sendiri. Pihaknya meminta agar warung menghilangkan sekat-sekat (pemisah, red). Dimana bisa terlihat dari luar.

“Kami minta agar warung itu, sekat-sekatnya penutupnya itu dipendekkan, atau ya minimal bahkan dihilangkan biar terbuka gak terkesan tertutup,” Oneng menjelaskan.

Bukan tanpa sebab, pihaknya menilai jika warung ada penutup dengan sekat yang tinggi. Maka, tidak bisa terlihat dari luar. Sehingga, pengunjung jika melakukan tindakan asusila bisa terlihat, bisa dipantau oleh penjual maupun lainnya.

About Post Author

Saiful Anwar

Wartawan Samin News
Previous post 100 Ton Cadangan Beras Pemerintah Selalu Menumpuk di Gudang Bulog
Next post Jam Buka Pasar Tradisional di Tlogowungu Menyesuaikan Pasar Daerah
Social profiles