Lanjutan Pengaspalan Akses Jalan Objek Wisata Goa Pancur

Lanjutan pengaspalan segmen ketiga akses jalan ke objek wisata Goa Pancur, di Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen, yang dimulai lagi Rabu (23/12) hari ini.

SAMIN-NEWS.com, PATI – Selesai pengaspalan untuk lapis aus (Ac-Wc) akses ruas jalan ke objek wisata Goa Pancur, Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen, untuk segmen satu dan dua pada Sabtu (28/11), Rabu (2/12) dilanjutkan lagi. Yakni, untuk segmen ketiga, sepanjang 1.100 meter mulai dari depan balai desa setempat hingga ujung gerbang masuk ke objek wisata tersebut.

Tepatnya, pengaspalan Ac-Wc itiu akan berakhir hingga ujung jalan gerbang masuk desa, di pinggir ruas jalan Provinsi Jawa Tengah, untuk Pati. Purwodadi. Dengan demikian, pelaksanaan pekerjaan tersebut diperkirakan sudah tuntas pada Kamis (3/12) besok dengan catatan tidak mengalami kendala, utamanya adalah cuaca yang tidak menyebabkan turunnya hujan saat berlangsung pekerjaan.

Hal itu dibenarkan pelaksana lapangan rekanan yang bersangkutan, Eddy, bahwa pihaknya optimistis pengaspalan itu akan tuntas besok dengan beberapa pertimbangan. ”Yakni, jika pada segmen pertama dan kedua masing-masing satu hari bisa menyelesaikan sepanjang 650 meter maka pada segemen ketiga yang masih bersisa 1.100 meter tetap harus dikerjakan dua kali, masing-masing 550 meter,”ujarnya.

Lanjutan pengaspalan segmen ketiga akses jalan ke objek wisata Goa Pancur, di Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen, yang dimulai lagi Rabu (23/12) hari ini.

Terpisah jajaran Manajemen PT Samin Media Pustaka, Sigit Pamungkas menginformasikan kepada ”Samin News”, bahwa dari hasil pengecekan lokasi bibit tanaman penghijauan ternyata bibit yang disiapkan untuk ditanam di lokasi tepi pinggir jalan sebagai peneduh di ruas jalan tersebut belum siap. Dengan kata lain, untuk bibit pohon yang akan ditanam di pinggir jalan rata-rata baru mencapai ketinggian maksimal 25 cm.

Masing-masing adalah bibit pohon ketapang kencana dan juga bibit pohon munggur yang punya bunga indah warna ungu, sehingga masih harus menunggu sampai bibit pohon tersebut layak ditanam di pinggir jalan. Dengan demikian, pelaksanaan penanaman yang semula direncanakan pada pekan kedua bulan ini (Desember) terpaksa harus diundur.

Akan tetapi sampai kapan, prinsipnya sampai bibit kedua jenis pohon peneduh di pinggir jalan tersebut maksimal bisa mencapai tinggi 40 cm. ”Atau maksimal batang bibit pohon tersebut sudah mampu bertahan setelah ditanaman di pinggur ruas jalan menuju ke objek wisata Goa Pancur tersebut,”imbuhnya.

About Post Author

Alm. Alman Eko Darmo

Pemimpin Redaksi Samin News
Previous post Dinsos Gandeng Dinas Perdagangan Atur Regulasi Harga Telur
Next post Siang Juga Selesai Dimakamkan Dua Jenazah Protokol Covid-19; Satu di Antaranya Pedagang Sayur di Jakarta
Social profiles