SAMIN-NEWS.com, PATI – Hari ini, Desa Kedungsari Kecamatan Tayu menerima penghargaan tingkat nasional dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bersama Unicef atas pencapaiannya sebagai desa peduli pendidikan dengan Pemanfaatan Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) dalam rangka monitoring Anak Putus Sekolah (ATS) dan Anak Beresiko Putus Sekolah (ABPS).
Penghargaan ini diserahkan bersamaan dengan kegiatan Peluncuran Strategi Nasional Penanganan Anak Tidak Sekolah dan Diseminasi Nasional Hasil Monitoring ATS dan ABPS Akibat Pandemi Covid-19, yang digelar secara virtual oleh Kemendes PDTT.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Pati Haryanto mengatakan bahwa SIPBM ATS dilaksanakan di 33 provinsi, 347 Kabupaten, dan 1.104 desa di seluruh Indonesia.
“Namun meskipun begitu, kita layak berbaangga. Sebab, dari seluruhnya hanya ada 4 desa yang berhasil mendapatkan penghargaan ini,” tuturnya, Rabu (23/12/2020).
Selain itu, Haryanto menyebut bahwa Desa Kedungsari memiliki nilai lebih lantaran APBDes Kedungsari sebagian telah digunakan untuk membiayai warganya untuk mengikuti Kejar Paket C dan mengikuti kursus-kursus ketrampilan untuk masyarakat desa.
“Semoga capaian ini juga dapat menginspirasi desa-desa lainnya di Kabupaten Pati. Sehingga pembangunan desa tak melulu hanya fokus pada infrastruktur saja namun juga perlu memperhatikan peningkatan kualitas SDM yang ada,” pungkasnya.
