SAMIN-NEWS.com, PATI – Usai melakukan layanan Rapid Test dan Swab-PCR terhadap lebih dari 125 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di Gedung Korpri Pati, Selasa (3/11) tadi pagi, ”Samin News” (SN) mencoba mengorek keterangan kepada dr Luther Selawa. Yang bersangkutan sehari-hari adalah Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati.
Pertanyaan tersebut fokus berkait, mengapa kalangan ASN di Pati ”ambyar” pertahanannya dalam mencegah tebaran virus Corona (Covid-19). Atas pertanyaan tersebut, dokter yang bersangkutan pun menyampaikan jawaban yang tidak terlalu berbelit-belit, dan juga mudah untuk dicerna siapa saja, baik oleh kalangan ASN maupun kalangan masyarakat luas.
Jawaban tersebut secara tegas adalah, bahwa selama dalam masa pandemi Covid-19 ini, semua harus selalu mematuhi untuk melaksanakan protokol kesehatan. ”Hal tersebut juga tidaklah sulit, karena harus mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan hindari kerumunan, serta selalu memakai masker,”tandasnya.
Jika dilihat bahwa untuk melaksanakan dan mematuhi protokol kesehatan tersebut, lanjutnya, tentu tidak ada yang sulit bagi masyarakat luas. Akan tetapi, di balik semua itu masih ada juga pihak-pihak yang menganggap bahwa Covid-19 adalah sesuatu hal yang bohong, sehingga tidak perlu diikuti aturan dan ketentuan nyang harus dilaksanakan.
Dengan demikian, yang menjadi pertanyaan, apakah kepentingan dan keuntungan pemerintah di balik jika Covid-19 sebagai hal yang untuk membohongi dan membodohi masyarakat. Padahal, pemerintah dari pusat hingga daerah mencoba terus bertahan melawan virus tersebut yang terus berlanjut hingga sekarang.
Karena itu, jika pemerintah mempunyai tujuan politis, lalu apa keuntungan secara politis yang didapatkan mengingat situasi pandemi sampai sekarang juga masih berlanjut. ”Mengingat hal itu, kami tetap mengajak seluruh warga Pati untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, karena hanya itu satu-satuya yang bisa dilakukan secara maksimal,”tandasnya.
