Pelayanan Dokumen Kependudukan Dinilai Berbelit-belit

SAMIN-NEWS.com, PATI – Pelayanan dalam mengurus dokumen kependudukan dinilai masih berbelit-belit. Lambatnya pelayanan dalam pengurusan surat administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pati masih saja dikeluhkan masyarakat.

Hal tersebut diakui oleh Lilik, salah seorang warga Desa Bulungan, Kecamatan Tayu. Pihaknya hendak mengurus penggantian E-KTP baru. Serta merubah data Kartu Keluarga (KK).

“Saya mengganti KTP baru lantaran KTP yang lama sudah rusak. Foto diri sudah usang dan ngeblur tidak kelihatan gambarnya,” terangnya, Selasa (22/9/2020).

Kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP) memiliki masa berlaku seumur hidup. Tidak seperti dulu, E-KTP tidak harus selalu diperbarui setelah habis masa berlakunya.

Meski berlaku seumur hidup, masih ada penduduk Indonesia yang tidak dapat menggunakan E-KTP-nya dalam jangka waktu lama karena rusak. Kerusakan terjadi pada tulisan pada E-KTP yang memudar atau pun lapisan pada kartu yang mengelupas.

Dalam persyaratannya, dengan fotokopi Kartu Keluarga. Nah, disini persoalan yang dialaminya. Pihaknya juga hendak sekalian mengurus data KK, sebab ada data yang masih keliru. Sehingga, terlebih dahulu memperbaiki data KK.

Tapi apa boleh buat, pihaknya mengaku hampir tiga hari mengurus data tersebut. “mulai dari desa hingga di Capil. Kata salah seorang petugas, persyaratannya sudah lengkap, itu hari kemarin. Namun, esoknya saya kembali lagi hendak mengambil justru diberi tahu kalau persyaratannya kurang mencukupi. Masih kurang akta lahir kakek, padahal sudah meninggal,” jelasnya.

Berkaitan dengan itu, pihaknya merasa dalam mengurus dokumen kependudukan selalu ada saja yang kurang. Hal ini dinilai merepotkan dan berbelit-belit. Oleh karena itu juga, saat ini belum diteruskan untuk proses pembaruan data yang diperlukan.

About Post Author

Saiful Anwar

Wartawan Samin News
Previous post Lelang Sisa Paket Pekerjaan Seluruhnya Memasuki Masa Sanggah
Next post E-Koran Samin News Edisi 22 September 2020
Social profiles