Satu Warga Juwana Terpapar Covid-19 Meniggal di RS Moewardi Solo

SAMIN-NEWS.com, PATI – Satu pasien positif terpapar virus Corona (covid-19) asal Desa Pakuwon, Kecamatan Juwana, Pati yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Moewardi Solo, Rabu (8/7) kemarin meninggal. Pasien laki-laki tersebut menjalani perawatan di RS itu sudah sekitar sepekan lalu.

Dengan demikian, dalam waktu sepekan dua terpapar positif Covid-19 di Pati kedapatan meninggal, karena Rabu (1/7) sebelumnya, wanita pasien yang dirawat di RSU RAA Soewondo Pati meninggal juga positif terpapar virus tersebut. Sedangkan selama ini, almarhumah yang warga Desa Pagerharjo, Kecamatan Wedarijaksa itu diketahui sebagai pekerja salah sebuah pabrik rokok (PR) ternama di Kudus yang bertempat di Juwana.

Akan tetapi pasien yang meninggal Rabu kemarin, berdasarkan keterangan yang dihimpun Samin-News (SN) adalah seorang laki-laki . ”Sebelumnya atau sekitar sepekan lalu pasien tersebut harus masuk ke RS Moewardi untuk menjalani perawatan, tapi istrinya begitu selasai mengantar bersama keluarga yang mengantar sampai rumah tersebut, langsung diminta pulang atau meninggalkan rumah sakit itu,”ujar salah seorang tokoh masyarakat setempat, H Sismoyo.

Karena itu, lanjut dia, begitu ada laporan tentang hal tersebut maka pihak yang berkompeten di Juwana langsung melakukan pelacakan terhadap orang yang punya kontak dekat dengan almarhum. Kali pertama yang dilakukan saat itu adalah melaksanakan Rapid Test terhadap anak dan istri almarhum, dan ternyata hasilnya nonreaktif.

Berdasarkan hal tersebut, maka begitu lamarhum yang sehari-hari mempunyai kegiatan usaha berjualan sembako di Pasar Mbareng atau Pasar Jekekulo, Kudus petugas belum melakukan pelacakan terhadap siapa  yang melakukan kontak dekat dengan almarhum. Akan tetapi dengan istri dan anaknya sudah dilakukan, dan hasil Rapid Test yang dilaksanakan ternyata non reaktif.

Mengingat sehar-hari adalah berjualan sembako di pasar yang ada di wilayah Kabupaten Kudus, maka besar kemungkinan kontak dekat yang bersangkutan, tidak tertutup kemungkinan sebelumnya almarhum mempunyai kontak dekat dengan sesama atau antarpedagang pasar setempat. ”Dengan demikian, langkah paling tepat jika pihak Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Kretek itu melakukan pelacakan siapa saja pedagang Pasar Jekulo  yang mempunyai kontak dekat dengan almarhum sebelum menjalani perawatan di RS Moewardi Solo,”imbuhnya.

About Post Author

Alm. Alman Eko Darmo

Pemimpin Redaksi Samin News
Previous post Melapor ke Polisi, Tiga Tahun Sertifikat Tanah Miliknya Dibawa Kabur Seorang Kades
Next post Mall hingga Pasar Masih Buka, Pegiat Seni Meminta Ijin Pentas Diberikan
Social profiles