SAMIN-NEWS.COM, PATI – Sejak tanggal 10 Juni bulan lalu hingga Kamis (30/7) hari ini limbah di Hotel Kencana sebagai tempat karantina bagi orang yang reaktif dan Orang Tanpa Gejala (OTG) telah diambil oleh pengelola sebanyak 14 kali.
“Sejak tanggal 10 Juni 2020 s/d pagi hari ini Kamis tanggal 30 Juli 2020 limbah medis di Hotel Kencana sudah diambil dari pihak ketiga sebanyak 14 kali,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Purwadi melalui Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Iwan Trisno kepada Saminnews, Kamis (30/7/2020).
Menurut data yang dihimpun hingga kini, limbah dari orang karantina di Hotel Kencana tersebut telah mencapai 1.785 kilogram (Kg). Dan angka itu di dapat tidak secara rata dalam pengambilan limbah. Namun, pada tiap pengambilan sifatnya dinamis.
Pihaknya menambahkan bahwa dalam mengolah limbah medis dari orang karantina itu di Kabupaten Pati belum bisa mengolah secara mandiri. Pihak DLH selaku Dinas yang menangani bidang lingkungan itu bekerjasama dengan pihak ketiga.
“Kita kerjasama dengan PT. Sarana Patra Jateng yang ada di semarang untuk mengolah limbah tersebut. Karena kita belum bisa itu (mengolah). Untuk pengambilan tiap minggu dilakukan hingga dua kali yakni hari Senin serta hari Kamis pada tiap minggunya,” ungkapnya.
Adapun untuk saat ini jumlah Asimptomatik (Kasus konfirmasi tanpa gejala) di Rumah Karantina Hotel Kencana, yang masuk 263 orang. Adapun yang telah keluar sebanyak 209 orang. Sehingga yang masih berada dirumah karantina sat ini sebanyak 54 orang.
“Untuk sampai kapan hal ini kita lakukan, tergantung apakah nanti sampai pada batas waktu berakhir tempat karantina di Hotel Kencana itu diperpanjang atau tidak. Kalau diperpanjang ya, tetap kita laksanakan pengambilan limbah disana. Jika pindah, ya kita ikuti nantinya,” tandas Iwan.
