Progres Paket Pekerjaan Kolam Tambat Kapal Capai 30 Persen

Alat berat jenis crane tengah memancangkan sheet pile di lokasi dinding kolam tambat kapal (atas) dan puluhan dump truck pengangkut tanah mulai antre di lokasi proyek tersebut yang juga berlangsung pengurukan (bawah).(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Sampai Sabtu (9/5) hari ini atau sejak menerima surat perintah kerja dan kontrak , Jumat (3/4), rekanan penyedia jasa hasil Kerja Sama Operasional (KSO) PT Aneka Tata Sarana Pati, progres hasil pelaksanaan pekerjaannya sudah mencapai 30 persen. Progres tersebut tentu merupakan hasil kerja yang benar-benar maksimal, sehingga kendati ada perubahan desain dan juga rencana kerja tapi tidak menghambat pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

Faktor dan daya dukung capaian progres sebesar itu, kata pelaksana lapangan rekanan yang bersangkutan, Ahmad, karena untuk sub pekerjaan yang mempunyai nilai progres terbesar adalah pada pengadaan material pabrikan jenis sheet pile. Sebab, nilai nominal material yang dibutuhkan lebih dari 700 batang yang sudah dimobilisasi ke lokasi sebanyak 310 batang sehingga hampir mencapai 50 persen.

Selain itu, pelaksanaan penghitungan tambah-kurang untuk pelaksanaan pekerjaan penyambungan sheet pile lama di lingkungan Pulau Seprapat hingga ujung dinding kolam tambat sepanjang 60 meter atau sebanyak 60 batang sheet pile, hari ini bisa dituntaskan. ”Dengan demikian, Minggu (10/5) besok operator alat berat crane sudah bisa menyiapkan pemancangan sheet pile untuk dinding kolam tambat kapal,”ujarnya.

Apalagi, masih kata Ahmad, upaya pembuatan dan pemadatan tanggul yang diberi lapisan geotekstil untuk akses jalan tempat bergeraknya alat berat tersebut juga sudah maksimal. Selebihnya, upaya mengangkut sheet pile untuk didekatkan ke lokasi dinding kolam tambat juga mendapat dukungan dari alat berat lainnya, yaitu sebuah ekskavator.

Sedangkan satu unit ekskavator lainnya bersama dua boldoser terus melakukan perataan tanah urukan ke lahan penunjang. Sebab, hari ini sedikitnya 40 dump truck dikerahkan untuk mengangkut tanah uruk yang harus digekar di lokasi lingkungan kolam tambat kapal, sehingga setelah diratakan pada gilirannya nanti akan disusul upaya pemadatan.

Di sisi lain, alat berat ekskavatir juga menggali dan mengambil endapaan tanah yang masih basah untuk diangkat naik, agar saat tutup dengan tanah uruk tidak bercampur menjadi gembur. ”Di lokasi inilah yang nanti akan difungsikan sebagai dua ruas jalan di lingkungan kolam tambat kapal, masing-masing dengan panjang 450 meter, dan harus dipadatkan juga mulai sekarang.”

About Post Author

Alm. Alman Eko Darmo

Pemimpin Redaksi Samin News
Previous post Petugas TKSK Berlalu Labelisasi Dihapus Tak Ada yang Tahu
Next post Tinggal Menunggu, Pemdes Kutoharjo Sebut Purwanti Sudah Masuk Data
Social profiles