Geotekstil yang Didatangkan Masih Kurang Sebagian

Sampai Rabu (6/5) hari ini pelaksanaan pekerjaan di lokasi paket proyek kolam tambat kapal, masih menyelesaikan penyambungan sheet pile baru dengan sheet piled lama yang berloasi di lingkungan Pulau Seprapat, Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Pati.(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Berkait dengan upaya mendatangkan geotekstil untuk memperkuat konstruksi pemadatan tanah di lokasi lahan paket pekerjaan pembangunan kolam tambat kapal,di kawasan Pulau Seprapat Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Pati, ternyata masih kurang sebagian. Sebab,material produksi pabrikan itu yang sudah tiba dilokasi,Selasa (5/5) kemarin baru sebanyak 20 rol/gulung.

Setelah dicek lebih detail tiap gulung dari geotekstil tersebut untuk panjangnya memang betul 100 meter, tapi lebarnya hanya 4 meter. Padahal, lokasi lahan untuk tanggul penahan dinding kolam tambat yang harus dipasang pelapis material tersebut lebarnya maksimal 8 meter, sehingga untuk bisa memenuhi lebar tersebut harus tersedia dua rol kali panjang.

Untuk panjang tanggul penahan dinding kolam tambat, kata Site Manajer rekanan penyedia jasa kerja sama operasional (KSO) PT Aneka Tata Sarana Pati, Amin, adalah 700 meter. ”Dengan demikian untuk melapisi tanah di bawah tanggul agar saat dipadatkan justru berbalik menjadi gembur karena konsisinya masih basah, dibutuhkan sedikitnya 14 rol geotekstil,”ujarnya.

Di sisi lain, masih kata dia, lokasi lahan untuk akses jalan di lingkungan kolam tambat kapal untuk bagian bawahnya juga harus dilapisi meterial tersebut. Sedangkan panjang akses jalan masing-masing 450 meter kali dua ruas, sehingga volumenya tentu menjadi 900 meter dan membutuhkan geotekstil sebanyak 9 rol.

Jika untuk mendapatkan lebar lapisan bawah untuk konstruksi jalan tersebut adalah 8 meter, maka material itu yang dubutuhkan adalah dikalikan dua atau sebanyak 18 rol. Ditambah dengan dasar tanah untuk tanggul penahan dinding kolam, sebanyal 14 rol maka seluruh kebutuhan material itu adalah 32 rol.

Hal tersebut belum tambahan lainnya maka bisa saja jumlahnya mencapai 40 rol, karena pada lahan tertentu yang di dalamnya ternyata masih basah tetap harus diberi pelapis tersebut, agar tidak mengganggu pelaksanaan pekerjaan yang lain. ”Sampai hari ini pengurukan lahan penunjang kawasan kolam tambat kapal material tanah uruknya untuk sementara sifatnya masih diratakan belum dipadatkan, sehingga pekerjaan lainnya tetap berkonsentrasi pada pemasangan shet pile,”imbuh Amin.

About Post Author

Alm. Alman Eko Darmo

Pemimpin Redaksi Samin News
Previous post Banyak Orang Tua Mengaku Bingung Terkait PPDB Daring
Next post Gandeng Perbankan dan Pengusaha, Pramuka Kwarcab Pati Gelar Baksos
Social profiles