Loket Penjualan Tiket Bus Malam ke Jakarta Lengang

SAMIN-NEWS.com, PATI – Merebaknya penyebaran virus Corona (Covid-19) sudah terjadi beberapa waktu lalu, tapi penjualan tiket bus malam jurusan Pati-Jakarta oleh para agen yang membuka loket di Terminal Sleko Pati juga terus berlanjut. Akan tetapi, sudah lebih dari sepekan ini kondisi loket penjualan tiket di terminalk tersebut benar-benar sepi.

Kondisi deretan loket penjual tiket yang biasanya tiap hari ramai oleh calon penumpang hendak ke Jakarta, sekarang benar-benar sepi dari hiruk-pikuk beberapa pekerja yang menjadi perantara agen bus malam. Kendati sudah memasuki bulan Puasa, tapi warga yang hendak bekerja ke Jakarta untuk persiapan menghadapi Lebaran, tak ada satu pun yang kelihatan karena mereka yang berada di Jakarta dan dilarang mudik juga menghadapi kesulitan.

Salah seorang agen di loket penjulan tiket bus Haryanto, David lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bermain HP di luar loket. ”Ketimbang bengong di rumah, ya berada di loket siapa tahu ada calon penumpang yang pesan tiket untuk kembali ke Jakarta setelah Lebaran seperti biasanya,”ujarnya.

Karena kondisi memang sepi, masih kata dia, selain berjaga-jaga di loket penjualan tiket di Terminal Sleko ini, dia juga punya pekerjaan lain sebagai pengojek. Jika ada yang membutuhkan jasanya ke mana punĀ  siap, karena yang penting dapat hasil karena saat ini tiap hari dia menganggur tanpa penghasilan.

Hal sama juga dialami agen di loket penjualan tiket bus malam Shantika yang terletak di paling timur, Norma. Saat ini bus malam jurusan Jakarta saat ini sudah tidak berangkat lagi karena memang tidakj ada penumpangnya, maka tiap hari ganti melayani tiket untuk calon penumpang travel juga tujuan yang sama.

Tapi sejak pagi hingga siang hari menunggui loket, hanya dapat satu calon penumpamg yang siang ini sudah berangkat menuju ke Kudus terus ke Jakarta. ”Kendaraan dengan jumlah penumpang normal sebanyak 16 orang itu, separuhnya saja tidak ada, dan denganĀ  mendapat calon penumpang satu orang itu ibarat orang bekerja itu tidak ada penghasilan meskipun harga tiketnya sampai Jakarta Rop 400.000/orang,”imbuhnya.

About Post Author

Alm. Alman Eko Darmo

Pemimpin Redaksi Samin News
Previous post Tambahan Bantuan PKH untuk Stabilkan Ekonomi Kerakyatan
Next post Pos Terpadu Penanganan Covid-19 Buka 24 Jam
Social profiles