Kepala Desa di Pati Resah Karena Berita BLT Dana Desa 600 Ribu Per KK

SAMIN-NEWS.com, PATI – Belum lama ini publik dihebohkan oleh salah satu berita yang menulis tentang refocusing anggaran yang dibahas oleh Bupati Haryanto pada Rapat Online Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (RAKORPOK) Triwulan I Tahun Anggaran 2020 yang ditulis oleh salah satu media lokal.

Dalam tulisannya, salah satu media tersebut menulis bahwa Sekda Pati Suharyono menyatakan bahwa akan ada Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari dana desa sebesar 600 ribu perbulan untuk tiap KK selama tiga bulan yang akan dimulai pada bulan april.

Kepala Desa Sidomulnyo, Kecamatan Gunungwungkal, Pati Giyanto menyayangkan munculnya pemberitaan itu. Pihaknya merasa dirugikan karena munculnya pemberitaan tersebut. “Dalam berita tersebut, ditulis 600 ribu per KK, sementara coba tengok media nasional. Disitu jelas tertulis bahwa Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menyebutkan BLT dari dana desa sebesar 600 ribu sasarannya adalah warga miskin yang terdampak covid dan belum menerima PKH dan maupun BPNT,” tegasnya sambil menunjukkan raut muka emosi, Kamis (16/4/2020).

Sementara itu, hal senada juga muncul dari Ketua Persatuan Solidaritas Kepala Desa se-Kabupaten Pati (Pasopati) Dwi Totok menyebut bahwa pemberitaan ini tentu akan membuat semua kepala desa di Pati menjadi resah. “Sekarang coba hitung, 600 ribu dikalikan tiga kan sudah 1,8 juta rupiah. Lha kalau semua KK dapat, berapa banyak jumlahnya? Padahal setau saya, peraturannya maksimal hanya 200 KK,” ungkap Dwi geram.

Dwi menambahkan jika pemberitaan seperti ini tidak segera dicounter, pasti akan membuat kepala desa kalang kabut. “Berita seperti ini sangat riskan menimbulkan perpecahan antara kepala desa dan warga setempat,” pungkasnya.

About Post Author

Eddy Susanto

Wartawan Samin News
Previous post Banyak Masyarakat Menanti Pembagian Masker
Next post Pemdes Gerit Respon Aturan Baru Kemendes Soal BLT
Social profiles