Balai Pengelola Jalan Ajukan Bantuan Karung Berisi Pasir

Tumpukan sampah dan potongan kayu yang terbawa gelontoran air dari hulu selalu menutup bawah jembatan di alur Kali Simo depan PDAM Tirta Bening Pati, sehingga air kali tersebut selalu limpas ke jalan raya Pati-Juwana.

SAMIN-NEWS.com, PATI – Sering limpasnya air Kali Simo bila di kawasan hulu turun hujan deras benar-benar membuat pihak Balai Pengelola Jalan Wilayah Pati prihatin, karena limpasan air ke jalan raya Pati Juwana mulai dari KM 3,5 hingga mendekati KM 7 selalu menyisakan endapan lumpur. Hal itu sangat membahayakan para pengguna jalan yang berkendara sepeda motor dari bara, karena endapan lumpur tersebut berada di sisi utara jalan.

Di sisi lain limpasan air dari alur kali yang sama juga menggelontor ke sisi selatan jalan, sehingga menggerus pemdatan bahu jalan, terutama di depan PDAM Tirta Bening Pati. Sebab, di atas alur kali depan PDAM juga terdapat jembatan yang selalu tersumbat berbagai jenis sampah, sehingga menutup aliran air yang akhirnya limpas ke jalan raya, dan semakin ke timur kondisinya kian parah.

Hal itu dibenarkan Kepala Balai Pengelola Jalan Wilayah Pati, Ir Bayu Listanto ketika ditanya berkait masalah tersebut, sehingga pihaknya masih harus mencari jalan pemecahan untuk mengatasi masalah tersebut. Semisal, jika alur kali harus dinormalisasi bukanlah wewenang pihaknya, melainkan wewenang pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana Jawa Tengah.

Karena itu, dia yang didampingi Kepala Seksi (Kasi) Jalan Abdul Qodir lebih lanjut menjelaskan, untuk sementara pihaknya terpaksa harus minta bantuan Binamarga Provinsi Jawa Tengah. Bantuan tersebut berupa karung berisi pasir untuk penanggulangan bencana, dan hal itu baru kami ajukan mudah-mudahan secepatnya disetujui,”ujarnya.

Dengan bantuan material tersebut katanya lagi, diharapkan bisa menanggulangi sementara limpasan air kali di pinggir jalan raya Pati-Juwana, mulai dari KM 3,5 di Desa Sugiharjo hingga KM 7, pintu air Guyangan, Desa Purworejo, keduanya di Kecamatan Kota Pati. Sehingga gelontoran air membawa lumpur jika bisa dikendalikan, diarahkan lewat pintu air itu masuk ke Kali Juwana.

Mengingat untuk menahan itu menggunakan karung berisi pasir, maka penataannya akan ditumpuk di batas antara daerah milik jalan (DMJ) dan tepi alur kali. Tentang berapa lapis dan berapa ketinggian tumpukan karung berisi pasir, tentu harus menyesuaikan kondisi di lapangan, dan juga berapa banyak permohonan bantuan meterial tersebut disetujui.

Di sisi lain pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Pati, karena setiap terjadi limpasan air dari alur kali ke jalan raya selalu terjun langsung membersihkan berbagai jenis sampah yang menyumbat bawah jembatan. Bahkan Senin (27/1) kemarin salah satu jembatan yang menjadi penyebab limpasanya air ke jalan raya karena tersumbat menumpuknya sampah juga dibongkar.

Kembali menyangkut permohonan bantuan kali ini, adalah material untuk penanggulangan bencana banjir dari alur kali di pinggir jalan raya Pati-Juwana berupa karung berisi material pasir. ”Jika bantuan tersebut bisa dialokasikan secepatnya, maka upaya mencegah limpasan air dari Kali Simo bisa sedikit dikendalikan karena sudah ada tanggul karung berisi pasir,”imbuhnya.

About Post Author

Alm. Alman Eko Darmo

Pemimpin Redaksi Samin News
Previous post Pagi-pagi Harus Bersihkan Lumpur di Jalur Pati-Juwana
Next post Beri Penjelasan Spontan Bahaya Miras Kepada Murid SD
Social profiles