Kapal Pemadam Kebakaran Teruji Belum Makdsimal

Kapal pemadam kebakaran untuk tugas operasi pemadaman api di perairan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.(Foto:SN/aed)


SAMIN-NEWS.COM  PATI – Sebuah kapal untuk tugas-tugas pemadaman api khusus di perairan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, ketika harus menghadapi kebakaran hebat lima buah kapal motor (KM) penangkap ikan yang sandar di dermaga tampat pinggir alur Kali Juwana, Kais (9/8) sekitar pukul 16.15 kemarin, teruji tidak maksimal. Hal itu bukan karena tugas kali yang pertama, melainkan kemampuannya memang terbatas.
Sebab, KM yang terbakar diduga keras api berasal dari sisa pekjerjaan pengelasan di dalam kapal tersebut rata-rata berbobot mati lebih dari 100 grosston (GT). Sedangkan kapal pemadam itu hanya dilengkapi mesin penyedot dan penyemprot air sebesar 230 PK, sehingga kapal pemdam tersebut tidak mampu menguasai kobaran api dari KM satu dan lainnya yang terbakar.
Dengan demikian, kata beberapa warga yang melihat langsung jalannya pengoperasian kapal pemadam itu, sama sekali tak berkutik ketika api yang semula membakar satu KM menjalar ke KM lain di sebelahnya. Padahal, maksud disediakannya fasilitas tersebut tentu untuk menanggulangi kondisi darurat dengan tujuan, agar bisa melokalisir kobaran api di KM yang kali pertama terbakar.
Hal itu harus dilakukan sambil menunggu bala bantuan regu mobil pemadam kebakaran tiba di tempat kejadian, tapi pemanfaatan kapal pemadam tersebut masih jauh dari harapan. ”Karena itu, penyediaan fasilitas itu harus dikaji ulang sehingga fasilitas yang tersedia tersebut benar-benar berfungsi maksimal,”ujar salah seorang di antara mereka, Hadi Sutrisno.
Tokoh nelayan asal Desa Bendar, Kecamatan Juwana itu juga mengharap, para pemilik kapal jika melakukan perbaikan  dengan pekerjaan pengelasan, terlebih dahulu menarik kapal tersebut jauh dari areal tambat. Sebab, banyak kapal yang tambatnya saling bersebelahan dan berdekatan sehingga bila terjadi kebakaran api tidak merambat dalam waktu cepat.
Apalagi, jika nanti penyediaan fasilitas kolam tambat kapal sudah tersedia maka hal-hal kecil yang bisa menjadi penyebab terjadinya kebakaran harus benar-benar dihindari dan mendapat perhatian serius. Sedangkan kepada pihak yang berkompeten benar-benar mengkaji ulang berkait dengan tersedianya fasilitas tersebut.
Maksudnya jika setelah teruji dalam menghadapi kebakaran KM tersebut, maka fasilitas itu dialihfungsikan. ”Sebagai pengganti untuk fasilitas pemadaman api, lebih baik difasilitasi dengan pemasangan hidran di sepanjang pinggir dermaga tambat kapal, khususnya ketika fasilitas kolam parkir kapal sudah tersedia.”
Dalam kesempatan terpisah salah seorang petugads dari Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) Kabupaten Pati, Soleh ketika ditanya berkait dengan fasilitas kapal pemadam itu mengatakamn, pengadaannya dilakukan Desember Tahun 2017 dengan pagu anggaran sebesar Rp 1,2 miliar dari APBD perubahan. ”Kapal pemadam tersebut dilengkapi mesin penyedot dan penyemprot air langsung dari kali dengan kekuatan 230 PK,”katanya.(sn)

About Post Author

Redaksi Samin News

Seputar Informasi Masyarakat Independen
Previous post Kapal Motor Pemadam Kebakaran Teruji Tidak Maksimal
Next post Bupati Haryanto Ajak Warga Menjaga Seni Budaya Daerah
Social profiles