SAMIN-NEWS.com,PATI – Warga Dusun Widengan, Desa Margomulyo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, dikejutkan dengan penemuan seorang perempuan dalam kondisi meninggal dunia di area tambak ikan pada Minggu (21/12/2025) pagi. Korban diduga meninggal akibat penyakit epilepsi yang dideritanya kambuh.
Korban diketahui bernama Nur Hikmah (33), warga Desa Tunjungrejo, Kecamatan Margoyoso, Pati. Informasi penemuan mayat tersebut diterima pihak kepolisian sekitar pukul 06.30 WIB.
Korban pertama kali ditemukan di tambak ikan milik warga bernama Sukarman. Saksi yang melihat kejadian tersebut kemudian melapor kepada perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Tayu.
“Korban ditemukan di tambak ikan milik warga bernama Sukarman. Saksi pertama yang melihat adalah saudara Satuan, yang kemudian melapor ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Tayu,” ujar Kapolsek Tayu AKP Aris Pristianto.
Mendapat laporan tersebut, personel Polsek Tayu bersama tim medis dari Puskesmas Tayu 1 langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan evakuasi jenazah.
Hasil visum luar yang dilakukan oleh tim medis tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan maupun penganiayaan pada tubuh korban. Korban diperkirakan telah meninggal dunia beberapa jam sebelum ditemukan.
“Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada tanda kekerasan. Korban diperkirakan sudah meninggal sekitar tujuh jam sebelum ditemukan. Ada indikasi kuat bahwa penyakit epilepsi korban kambuh saat berada di lokasi,” jelas AKP Aris.
Pihak keluarga korban, didampingi Pemerintah Desa Tunjungrejo, menyatakan menerima peristiwa tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah.
“Kami menghormati keputusan keluarga. Jenazah sudah kami serahkan kepada keluarga untuk dimakamkan setelah dibuatkan surat pernyataan resmi,” tambahnya.
Meski tidak ditemukan unsur tindak pidana, pihak kepolisian tetap melakukan pendalaman berdasarkan keterangan saksi dan kondisi di lapangan. Polisi juga mengimbau masyarakat agar lebih memperhatikan pengawasan terhadap anggota keluarga yang memiliki kondisi kesehatan khusus.
“Kami mengimbau masyarakat, terutama yang memiliki anggota keluarga dengan kondisi kesehatan khusus atau disabilitas, untuk meningkatkan pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” pungkas AKP Aris.
