SAMIN-NEWS.com,PATI – Ratusan desa yang tergabung dalam Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Kabupaten Pati menggelar aksi protes dengan cara unik dan kreatif melalui acara Kopdes Festival 1, Minggu (2/11/2025). Sebanyak 406 desa turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, menampilkan hasil bumi, produk olahan UMKM, hingga kerajinan tangan khas desa.
Aksi ini menjadi bentuk keresahan para pengurus KDMP yang menilai belum ada kejelasan dari pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto, terkait dukungan nyata terhadap koperasi desa yang telah berjalan lebih dari enam bulan namun belum mendapatkan akses permodalan.
“KDMP Pati sebenarnya ini sudah berjalan tetapi mati suri, tidak ada dukungan infrastruktur yang memadai dan kejelasan. Kami meminta pemerintah pusat, Pak Prabowo bisa melihat kami dan memberikan solusi nyata, misalkan akses permodalan bisa dipermudah mulai dari tingkat desa hingga pusat,” ujar Gigih Suwarsono, Koordinator Kopdes Festival 1.
Menurut Gigih, regulasi yang ada justru semakin membingungkan para pengurus koperasi. Mereka merasa tertekan karena diarahkan menjual produk dari BUMN, sementara potensi hasil desa sendiri tidak terangkat.
“Saat ini kami kebingungan, permodalan tidak ada, padahal potensi kita luar biasa. Sekalinya ada solusi, kami hanya diminta berjualan produk BUMN dan harus bersaing dengan pedagang kecil di desa. Ini semestinya bukan sesuatu yang terjadi,” tambahnya.
Festival yang digelar selama dua hari ini berlangsung meriah dan sepenuhnya dilakukan secara mandiri tanpa dukungan dari pemerintah daerah.
“Tidak, kami tidak terafiliasi oleh pihak Pemerintah Daerah. Festival desa yang megah ini kita laksanakan secara mandiri dan swadaya dari para pengurus,” pungkas Gigih.
Acara ini diharapkan dapat menarik perhatian pemerintah pusat agar memberikan kebijakan yang lebih berpihak kepada desa dan memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat melalui koperasi.
