
SAMIN-NEWS.com,PATI – Ketua Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Pati, Teguh Bandang Waluyo, mengungkap dugaan praktik nepotisme dalam pengadaan gizi di RSUD Soewondo Pati. Dugaan tersebut mencuat setelah diketahui bahwa istri dari Ketua Dewan Pengawas (Dewas) rumah sakit tersebut merupakan salah satu supplier gizi.
“Ternyata istri dari Ketua Dewas, dicatat ya, istri Ketua Dewas, ternyata salah satu supplier gizi di rumah sakit Soewondo. Kami kaget,” kata Bandang Kamis (4/9/2025).
Teguh juga menyoroti dasar pengangkatan Ketua Dewas yang dinilai bermasalah sejak awal, karena berasal dari Surat Keputusan (SK) Bupati yang dianggap membuka ruang bagi praktik penyalahgunaan wewenang.
“Betul yang kita tanyakan adalah SK Dewas adalah kebijakan dari Pak Bupati. Tetapi kebijakan kewenangan itu dimanfaatkan untuk nepotisme. Apa mengangkat istrinya lewat CV-nya sebagai supplier gizi?” lanjutnya.
Ia menilai hal ini menjadi catatan buruk bagi tata kelola RSUD Soewondo dan mencederai kepercayaan publik, tidak hanya di Pati tapi juga di tingkat nasional.
“Ini catatan yang buruk di Pati, masyarakat Pati, masyarakat Indonesia harus tahu bobroknya rumah sakit gara-gara seperti ini,” tegas Teguh.
Dugaan nepotisme ini disebut bermula dari pengangkatan Ketua Dewas yang dinilai tidak melalui mekanisme yang benar. Setelah menduduki jabatan tersebut, sang istri disebut langsung mendapat peran sebagai penyedia jasa di lingkungan rumah sakit.
“Berarti awal dari permasalahan pengangkatan yang tidak benar, SK yang bermasalah. Setelah dia berkuasa, akhirnya istrinya jadi supplier di situ,” pungkasnya.