
SAMIN-NEWS.com,PATI – Bupati Pati, Sudewo menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kericuhan yang terjadi terkait pengambilan paksa hasil donasi untuk demo protes kenaikan tarif pajak PBB tanggal 13 Agustus 2025 di Alun-alun Simpang Lima Pati.
Sebelumnya, sejumlah kardus air mineral hasil donasi dari masyarakat Kabupaten Pati untuk logistik demo tolak kenaikan PBB mendadak diangkut paksa oleh petugas Satpol PP, pada Selasa (5/8/2025) siang. Relawan dan warga pun geram atas tindakan aparat tersebut.
“Saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kericuhan pada selasa kemarin. Kami tidak bermaksud melakukan perampasan terhadap barang-barang tersebut,” ucap Sudewo, Kamis (7/8/2025).
Menurutnya, langkah itu diambil hanya untuk mengkondisikan area Pendopo Pati lantaran ada kegiatan kirab memperingati hari jadi Kabupaten Pati dan rangkaian acara untuk Agustusan.
“Hanya ingin memindahkan supaya tidak menggangu kirab boyongan Hari Jadi Kabupaten Pati dan acara-acara 17 Agustus,” jelas Sudewo.
Sudewo juga mengaku bahwa pihaknya tidak melarang warganya melakukan penggalangan donasi untuk demo pada tanggal 13 Agustus nanti.
“Dan kami tidak melarang sama sekali tidak menghalang-halangi penggalangan,” tambah Sudewo.
Salah satu relawan, Supriyanto menyatakan tindakan pengangkutan hasil donasi oleh petugas Satpol PP dinilai tidak sesuai prosedur. Hal ini juga memicu protes keras dari penggalang dana dan masyarakat setempat.
Relawan juga mendatangi kantor Satpol PP untuk mengambil lagi barang tersebut sebagai amanah dari rakyat yang harus dipertanggungjawabkan.
Di kantor Satpol PP warga bersitegang dengan Plt Sekda Pati, Riyoso. Relawan dan warga terus berdatangan menyesaki halaman kantor Satpol PP, akhirnya sekitar pukul 14.00 lebih barang itu baru diserahkan oleh petugas.