
SAMIN-NEWS.com,PATI – Banjir rob yang terjadi di wilayah Tayu, Kabupaten Pati sejak pertengahan Mei kemarin menyebabkan petambak mengalami kerugian yang cukup besar total hingga belasan miliar rupiah.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya menjelaskan rob menerjang pesisir wilayah Tayu mengakibatkan tambak budidaya ikan Nila Salin terdampak dan gagal panen.
“Banyak tambak ikan nila salin yang mengalami kerusakan dan pembudidaya ikan Nila Salin mengalami kerugian karena ikan milik petani tidak bisa dipanen lantaran air pasang banjir rob,” ujarnya yang dikutip Rabu (18/6/2025).
Banjir rob menyebabkan ratusan hektare tambak budidaya ikan Nila Salin rusak serta kerugian material belasan miliar.
Total kerugian pembudidaya ikan Nila Salin di wilayah Kecamatan Tayu akibat banjir rob hingga hampir sebulan ini setidaknya kurang lebih mencapai Rp 13,4 miliar.
Ia menjelaskan ratusan hektare tambak itu tersebar di delapan desa di wilayah Tayu meliputi Desa Margomulyo, Jepat Kidul, Jepat Lor, Tunggulsari, Keboromo, Sambiroto, Dororejo, serta Desa Kalikalong.
Selain itu, akibat curah hujan dengan intensitas cukup tinggi pada Senin (16/6) malam kemarin, membuat permukaan air tinggi. Tidak hanya membanjiri tambak, melainkan hingga memasuki ke area pemukiman penduduk.
Kepala Desa Tunggulsari, Setyo Wahyudi mengatakan banjir mulai naik ke pemungkiman warga sekitar pukul 23.00 WIB, Senin (16/06/2025) malam.
“Banjir mulai terjadi sejak pukul 23.00 WIB tadi malam. Seluruh wilayah desa semuanya terkena banjir, dan kondisi air semakin naik,” ucapnya kepada media.