Pasca Banjir, Salep Kutu Air Langka di Grobogan

SAMIN-NEWS.com, GROBOGAN – Salep kutu air yang biasa dijual di berbagai apotek dikabarkan mulai habis pasca banjir yang terjadi di Kabupaten Grobogan.

Banyak warga yang mengeluhkan sakit rangen (kutu air) pada kaki mereka, pasca banjir.

Hal itu dikeluhkan Agus, warga Purwodadi, yang merupakan warga terdampak banjir di Lingkungan Jengglong.

Menurut Agus, kedua bagian telapak kakinya terasa gatal dan setelah dicek seperti rangen atau kutu air.

“Karena banjir sudah surut, kaki masih terasa gatal, saya ke apotek untuk cari salep kutu air, ternyata habis. Sudah cari kemana-mana,” kata Agus.

Terkait informasi tersebut, Dinas Kesehatan memastikan bahwa ketersediaan salep kutu air masih ada dan sudah diberikan kepada pasien yang terdampak banjir.

Hal itu dikatakan Kabid Yankesmasjang Dinas Kesehatan Grobogan, dr Budi Sarjono.

“Info yang pasti, kita tidak kekurangan salep kutu air. Ini sudah kita berikan kepada pasien yang terdampak banjir, baik pada saat banjir terjadi maupun pasca banjir,” ungkap dr Budi Sarjono, Jum’at (22/3/2024).

Pemberian salep kepada masyarakat yang terdampak banjir diberikan pada saat pengobatan umum yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Grobogan di lokasi-lokasi pengungsian, seperti di Getasrejo (Grobogan), Kuripan dan Jetis (Purwodadi) dan Banaran.

“Sampai saat ini, kita dari Dinkes, Puskesmas, dan PSC masih melakukan pengobatan umum. Mayoritas memang mengeluhkan terkena rangen atau penyakit.Jadi semua yang kita periksa ini, sudah tertangani dan mendapatkan obat serta salep,” jelas dr Budi.

Menurut dr Budi Sarjono, pengobatan umum masih terus dilakukan untuk masyarakat, terutama mereka yang terdampak banjir.

“Masih kita laksanakan pengobatan umum. Puskesmas masih ada dan melayani permintaan warga yang terdampak banjir,” ujar Budi Sarjono. (RR)

About Post Author

Redaksi Samin News

Seputar Informasi Masyarakat Independen
Previous post Gas Alami Kelangkaan, Tabung Gas Milik Pedagang Pecel Dicuri
Next post Kejari Grobogan Priksa 7 Orang Saksi Terkait Kasus Korupsi Pembangunan Gedung SDN 2 Sumurgede
Social profiles