Sarpras Belum Terpenuhi, Disebut Hambat Implementasi Kurikulum Merdeka

SAMIN-NEWS.com, PATI – Sarana dan prasarana (Sarpras) satuan pendidikan di Kabupaten Pati disebut-sebut belum memenuhi kata layak. Sehingga dampaknya adalah terhambatnya implementasi kurikulum merdeka belajar. Sarpras satuan pendidikan tidak bisa dipukul rata semua sama.

Hal itu disampaikan anggota Komisi D DPRD Pati, Roihan saat audiensi dengan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pati, dan Kementerian Agama (Kemenag) Pati, beberapa waktu lalu.

“Satuan pendidikan di daerah mau distandarkan semua, negeri maupun swasta. Tetapi ini kan tidak semua sekolah sama kemampuannya,” ujarnya.

Menurutnya, sarpras yang dimiliki masing-masing satuan pendidikan tidak sama. Di antaranya ada yang sudah layak untuk implementasi sistem kurikulum merdeka. Di sisi lain, harus buka mata juga bahwa diakui ada yang sebaliknya.

Pada dasarnya, Roihan mendukung penerapan kurikulum merdeka. Tetapi yang perlu ditegaskan adalah bagaimana support sistem pemerintah pusat terkait bagaimana memenuhi fasilitas sarpras terhadap satuan pendidikan.

Bahkan, dirinya menyebut penerapan kurikulum pendidikan yang sering diubah, maka akan berdampak terhadap siswa didik yang menjadi korban. Belum lagi, kondisi itu dikhawatirkan tiap ganti menteri, kurikulum juga berubah.

“Kurikulum sering berganti, anak didik jadi korbannya. (kemudian), perubahan kurikulum juga akan merubah paradigma pelaksanaan pembelajaran menyesuaikan kurikulum anyar,” terang anggota dewan dari Nasdem itu.

Di tempat yang sama, Kepala BBPMP Jateng, Nugraheni Triastuti menyatakan kurikulum merdeka merupakan jawaban dengan tujuan generasi Indonesia emas 2045. Menurutnya, kurikulum merdeka suatu problem solving atas munculnya permasalahan kompleks. Dan hal itu, bisa diselesaikan dengan penguasaan materi dari semua pelajaran.

“Tidak bisa dengan hanya menguasai satu pelajaran, tidak bisa diselesaikan permasalahan hanya parsial, melainkan harus kompleks. Kurikulum merdeka itu mengkolaborasikan seluruh mata pelajaran melalui profil Pelajar Pancasila sebagai jawabannya,” jelasnya.

Previous post Tanda Tangan Elektronik Eror, Layanan KK hingga Akta Trouble
Next post Nasib Nahas Mbah Yasir Rumahnya Terbakar

Tinggalkan Balasan

Social profiles