Puncak Kemarau di Pati Diprediksi Berlangsung Agustus hingga September

SAMIN-NEWS.com, PATI – Puncak musim kemarau diprediksi bakal terjadi antara bulan Agustus hingga September. Hal ini berdasarkan prakiraan cuaca yang dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya menjelaskan prediksi cuaca bukan dibuat oleh BPBD selaku di daerah. Melainkan data dari rilis prakiraan cuaca dari BMKG.

Budi menyatakan bahwa dari hasil rilis prakiraan yang diterimanya itu prediksi musim kemarau, tahun 2023 ini di Kabupaten Pati terjadi selang waktu antara bulan Mei sampai Oktober.

“Puncak musim kemarau di bulan Agustus dan September,” ujar Budi saat dikonfirmasi awak media, Selasa (1/8/2023).

Lebih lanjut, Budi menuturkan kemarau pada tahun 2023 ini bakal terjadi lebih lama dengan sifat kering. Menurutnya, kejadian ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, musim kemarau diprediksi bakal berlangsung hingga akhir tahun.

Droping bantuan air bersih ke Kecamatan Jaken (Istimewa/Samin News)
Droping bantuan air bersih ke Kecamatan Jaken (Istimewa/Samin News)

“Karena ada fenomena El Nino, maka diperkirakan musim kemaraunya bisa lebih panjang sampai bulan November. Dan bagi di beberapa tempat utamanya di pantura timur, bahkan bisa sampai awal Desember,” ujarnya.

Bahkan memasuki pekan pertama bulan Agustus, dikatakan BPBD Pati sudah menerima sejumlah pengajuan bantuan air bersih. Menurutnya, kini sudah ada dua desa di wilayah Pati timur yang didroping bantuan air untuk kebutuhan konsumsi masyarakat.

About Post Author

Saiful Anwar

Wartawan Samin News
Dirut BJA Jhendik menunjukkan bukti audit. Previous post BPR Bank Jepara Artha Dituduh Bangkrut, Jhendik: Itu Fitnah
Warga Jaken antre mendapatkan air bersih dari BPBD Pati (Istimewa/Samin News) Next post Kekeringan, BPBD Pati Droping Air Bersih ke Dua Desa di Jaken
Social profiles