Penanganan Kekeringan Bersifat Sementara, BPBD: Baru Diupayakan Penanganan Permanen

Ketua BPBD Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya

SAMIN-NEWS.com, PATI – Musim kemarau memunculkan persoalan terkait fenomena kekeringan. Hal ini yang dialami sejumlah wilayah di Kabupaten Pati. Penanganan kegiatan ini masih bersifat sementara.

Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Martinus Budi Prasetya, pada Rakor penanganan kekeringan di Pendopo belum lama ini. Dia mengaku penanganan yang dilakukan hanya memberi bantuan droping air.

“Memang kelemahan penanganan bencana ini bersifat sementara hanya droping air saja. (masih) kita upayakan untuk penanganan yang lebih permanen,” ujarnya kepada awak media.

Dirinya menjelaskan penanganan jangka panjang misalnya seperti dengan menambah fasilitas Pamsimas di daerah yang terdampak kekeringan dan menambah embun.

Selain itu, dia menekankan agar masyarakat membuat tandon atau penampung air. Menurutnya pembuatan tandon ketika hujan turun itu adalah sesuatu yang penting. Sehingga BPBD akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat.

Budi menyebut tandon air bisa dimanfaatkan masyarakat pada musim-musim seperti ini. Di samping itu, langkah ini bisa memudahkan petugas saat droping bantuan. Sehingga bantuan air tidak rumah ke rumah, melainkan bisa langsung ke tandon yang telah tersedia.

Dia menyatakan bahwa BPBD banyak menerima saran dari sejumlah pihak untuk membuat tandon. “disampaikan dari Kades Sarimulyo Jakenan bahwa yang dibutuhkan adalah tandon air permanen. Baznas juga demikian, diakui ada anggaran tetapi diarahkan yang sifatnya permanen” terangnya.

“Ada beberapa tandon, tapi tidak semua desa punya. Sehingga koordinasi dengan Dispermades agar Dana Desa bisa diarahkan untuk mengalokasikan pembangunan tandon,” tambah dia.

About Post Author

Saiful Anwar

Wartawan Samin News
Olahan pangan dari bahan non beras dan non terigu yang ditampilkan oleh KWT Gabus Previous post Anggota Dewan Sukarno Harap Pemerintah Fasilitasi Olahan Produk Lokal Go Publik
Ilustrasi gas LPG 3 kilogram Next post Gas LPG di Pati Langka, Ini Penjelasan Disdagperin
Social profiles