MDMC Kudus Distribusikan 1000 Nasi Bungkus ke Warga Terdampak Banjir

Tampak banjir masih tinggi

SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC) Kudus mendistribusikan 1000 nasi bungkus ke warga terdampak banjir di Desa Setrokalangan Kaliwungu Kabupaten Kudus. Pendistribusian tersebut menggunakan perahu.

Koordinator Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC) Kudus Khaniful Anwar mengatakan, pendistribusiannya hanya bisa menggunakan perahu bersama dengan relawan lainnya.

“Hanya bisa diakses dengan perahu untuk mengantarkan makanan yang ke kampung-kampung ini,” jelasnya kepada Samin News.

Anwar melanjutkan, sebanyak 1000 nasi bungkus disiapkan untuk warga Desa Setrokalangan. Hal tersebut untuk makan siang. Sedangkan malamnya ada 1000 nasi bungkus.

“Jika ditotal sehari membagikan 2000 nasi bungkus,” kata dia.

Dia menjelaskan, dalam menyiapkan makanan untuk warga yang terdampak banjir. Pihaknya diminta pemerintah desa sejak Minggu (1/1) kemarin.

“Dapur umum disiapkan sejak diminta dari pihak kecamatan melalui pemdes sejak hari Minggu,” ujarnya.

“Sehari menyiapkan 2000 bungkus dengan asumsi sekali masak, sekali distribusi 1000 bungkus. Kita asumsi dua kali pendistribusian yaitu siang dan makan malam,” tambahnya.

Sementara itu untuk mengantarkan makanan menggunakan perahu mengingat banjir tersebut sampai ini masih tinggi. Jika di rata-rata satu meter kurang lebihnya.

Bantuan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk membantu warga yang terdampak banjir selama beberapa hari ini. Karena mereka tidak bisa memasak untuk memenuhi kebutuhannya setiap hari.

Warga Setrokalangan RT 2 RW 2 Suharto mengatakan, kejadian banjir ini sudah dua hari lamanya, sejak hari Sabtu hingga saat ini.

Ditanya Samin News mengenai tidak memilih mengungsi, ia menjawab karena sungkan. Maka dari itu lebih memilih menetap dirumah meskipun terendam banjir.

“Tidak mengungsi karena sungkan lebih memilih tinggal di rumah. Jika ingin membeli kebutuhan atau belanja tertentu jalan kaki. Pemberian bantuan makanan tersebut sangat berarti,” pungkasnya.

About Post Author

Adam Naufaldo

Wartawan Kudus
Ilustrasi banjir di salah satu titik di Kabupaten Pati Previous post Meski Banjir, PLN Pati Tak Rencanakan Padamkan Listrik
Next post E-Koran Samin News Edisi 03 Januari 2023
Social profiles