Semangat Aris Yuni Astuti Kenalkan Baju Adat Kudus Agar Dikenal Banyak Orang

SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Aris Yuni Astuti pemilik Magenta Wedding Gallery yang bertempat di Sunggingan Ploso Kecamatan Kota tersebut sangat semangat dalam memasarkan Baju Adat Kudus yang dirancangnya. Hal itu agar dikenal oleh banyak orang di luar Kabupaten Kudus maupun seluruh Indonesia.

Owner Magenta Wedding Gallery yang kerap disapa Aris itu bercerita kepada Samin News mengenai rasa bingungnya ditahun 2013 terhadap Baju Adat Kudus yang menurutnya unik dan cantik, namun untuk kalangan millenial tidak banyak yang berminat.

“Awal tahun 2013 saya melihat Baju Adat Kudus yang unik dan cantik tapi gak banyak dipakai di acara-acara tertentu terutama oleh anak muda (Millenial). Kebetulan saya bergerak di bidang anak muda,” bebernya.

Lebih lanjut, kemudian dirinya berpikir bagaimana agar baju adat asli Kudus tersebut disukai oleh semua kalangan anak muda, ditambah saat memiliki kegiatan tentunya akan dipakai sekaligus membantu memasarkannya.

“Saya saat itu berpikir bagaimana caranya bikin Baju Adat Kudus ini disukai oleh seluruh kalangan anak muda dan tentunya bisa dipakai anak muda itu saat memiliki kegiatan tertentu,” katanya.

Akhirnya saat ada acara kegiatan berupa Fashion Show saat itu, dirinya berpartisipasi dalam momen tersebut sekaligus memakai Baju Adat Kudus agar banyak dikenali oleh peserta yang mengikutinya.

“Dalam mengenalkan Baju Adat Kudus pada tahun 2013 saat itu. Saya mengikuti acara Fashion Show dan selalu memakai baju adat Kudus. Kemudian hasilnya ada pengantin baru yang sudah mulai pakai Baju Adat Kudus,” terangnya.

“Saya ingin baju adat itu dikenakan pengantin. Karena, hal itu sangat sakral. Kalau baju adat Solo dan Yogyakarta dipakai pengantin se-Indonesia, kenapa Kudus gak bisa?,” tambahnya.

Untuk itu, ia berusaha modifikasi baju Adat Kudus agar lebih banyak disukai kalangan muda. Contoh, dari asri ia ganti warna menjadi yang lebih cerah, namun Aris tetap memberikan ornamen yang asli seperti caping, selendang, dan perhiasan ditambah kain laseman.

“Setelah di modifikasi hasilnya diluar dugaan banyak permintaan dari anak muda yang suka dan dipakai untuk prewedding. Saya senang sekali apalagi untuk pernikahan,” tuturnya.

“Saya sebagai pecinta seni ingin baju adat Kudus dikenal luas se-Indonesia maupun luar Indonesia. Karena ini unik dan harus benar-benar di explorer keluar. Agar banyak yang tau orang-orang sana ini lho didaerah kecil (Kudus) ada baju sebagus ini,” harapnya.

About Post Author

Adam Naufaldo

Wartawan Kudus
Simbolis: penyerahan remisi khusus natal 2022 bagi napi Lapas Pati, Minggu (25/12/2022) Previous post 13 Napi Lapas Pati Terima Remisi Khusus Natal 2022
Bawaslu Kudus terima penghargaan Next post Bawaslu Kudus Raih Penghargaan di Tingkat Provinsi
Social profiles