Dinas Koperasi Undang Pelaku UMKM Fasilitasi terkait Pembukuan Usaha

Sejumlah pelaku umkm mengikuti fasilitasi oleh Dinas Koperasi dan UMKM

SAMIN-NEWS.com, PATI – Kabupaten Pati menjadi tuan rumah dalam rangka pendampingan pelaku usaha dari Dinkopumkm Provinsi Jawa Tengah guna meningkatkan umkm juga peningkatan SDM dalam bentuk kegiatan Fasilitasi Studi Kelayakan Usaha bagi UMKM, di Ruang Adipati, Hotel Safin, Selasa (15/3/2022).

Kepala Bidang UMKM Dinkop Kabupaten Pati, Hendry Kristyanto mengatakan kegiatan fasilitasi tersebut dilaksanakan selama tiga hari. Terhitung mulai dari Senin s/d Rabu (14 /d 16) Maret.

“Kemarin dibuka oleh Kepala Dinas umkm Pati, dan saya sebagai moderatornya. Kita sangat mendukung kegiatan fasilitasi bagi pelaku umkm dan selalu mengawal. Dengan menghadirkan narasumber dari Universitas Semarang (UNES) juga dari Buku Warung milik swasta tetapi suport terhadap UMKM di Indonesia,” kata Kristyanto.

Output dari kegiatan fasilitasi ini, Kristyanto menjelaskan untuk meningkatkan SDM pelaku usaha. Itu misalnya manajemen pemasaran hingga pembukuan administrasi. Adapun peserta kegiatan kali ini diikuti pelaku umkm dari Pati, Kudus, Jepara Rembang dan Blora.

Menurutnya, pembukaan administrasi keuangan bagi UMKM sangat penting. Pasalnya dari pembukuan itu akan diketahui perkembangan perusahaan. Tetapi, terkadang pelaku UMKM mengabaikan akan pembukuan atau pencatatan keuangan.

“Kurang teliti dalam hal pencatatan, makanya uang yang tidak tercatat itu dia (pelaku umkm) tidak akan tahu rugi-labanya. Artinya diharapkan mereka mampu membukukan keuangan usahanya. Bisa memilah antara milik pribadi dengan keuangan untuk usaha,” terangnya.

Sementara Analis Strategi Pembiayaan Dinkop Jateng, Sururi Rifai menyebutkan pelaku usaha UMKM seharusnya mengetahui manajemen usaha. Jadi, tidak hanya sekedar menjalankan bisnis tanpa mengetahui ilmu dan teorinya.

Secara garis besar kegiatan fasilitasi ini terkait dengan pelatihan manajemen mengelola suatu bisnis usaha, ada manajemen operasional juga analisis keuangan usaha.

“Pembacaan kami yang terjadi adalah pelaku umkm masih membukukan keuangan secara sederhana, terkadang hanya dibukukan ditulis di kertas. Padahal pembukuan itu penting,” ujar Sururi.

“Hari ini kita mendapatkan keuntungan berapa sih. Padahal kan perlu ada historinya untuk catatan bulan-bulan tertentu. Dan catatan pembukuan ini bisa digunakan untuk patokan perencanaan,” imbuhnya.

About Post Author

Saiful Anwar

Wartawan Samin News
Kepala Dinas Pertanian Pati, Nikentri Meiningrum Previous post Dispertan Sebut Petani Enggan Tanam Kedelai lebih Pilih Kacang Hijau
Ilustrasi penjual kelontong Next post Dewan Minta Pemerintah Antisipasi Tingginya Harga Sembako Jelang Ramadhan
Social profiles