Penarik Becak yang Meninggal di Tuban, Warga Bategede Dijemput Keluarga

SAMIN-NEWS.com, JEPARA – Almarhum Asman (53), penarik becak yang meninggal di Tuban, Jawa Timur, Senin (3/Januari) 2022 lalu, akhirnya diketahui asal tempat tinggalnya. Yakni, kelahiran Desa Bategede, Kecamatan Nalumsari, Jepara yang sekitar 25 tahun lalu menikah dengan seorang perempuan di Randublatung, Blora.

Akan tetapi, beberapa tahun kemudian almarhum meninggalkan keluarganya di Blora, dan kemudian dikabarkan menikah lagi secara siri di Suwawal, Kecamatan Mlonggo. Belakangan diketahui, menjadi penarik becak di Tuban, dan sejak tiga tahun terakhir tidak pernah datang ke Suwawal.

Dengan diketahuinya, asal-usul korban adalah warga Bategede, maka PMI Jepara pun siap mengambil jenazahnya di RS Dr Kusmo Tuban. Semalam mobil jenazah bersama keluarga almarhum diberangkatkan menuju ke Tuban.

Mobil Jenazah PMI Jepara tengah melakukan persiapan sebelum diberangkatkan ke Tuban, Jawa Timur.(Foto:SN/dok-hp)

Hal itu dibenarkan Petinggi Bategede, Kecamatan Nalumsari, Jepara, Bambang Eko Susilo, ketika ditanya berkait masalah tersebut. Memang benar, Aswan adalah putra asli Bategede, tapi sudah sekitar 30-an tahun meninggalkan desanya.

Orang tuanya, lanjut dia, dulu tinggal di RT 2/RW 1 tapi mereka sudah meninggal dunia, dan kini yang menempati rumahnya adalah adik korban, Ny Sumini. Selain itu, kakak kandung Aswan juga masih hidup, tinggal di Jepara.

Kabar meninggalnya Aswan didapat dari berita yang beredar di media sosial, dan juga dari informasi keluarga di Randublatung, Blora. ”Mereka sepakat dimakamkan di Jepara, maka mobil PMI Jepara yang berangkat ke Tuban menjemput jenazahnya,”ujar Bambang Eko Susilo.

Sementara itu, Ketua PMI Jepara Sutejo SS saat dihubungi berkait hal tersebut membenarkan, bahwa pihaknya sudah mempersiapkan mobil jenazah untuk penjemputan. ”Dengan demikian, pihak keluarga pun mengikuti,”imbuhnya.(hp)

About Post Author

Alm. Alman Eko Darmo

Pemimpin Redaksi Samin News
Previous post E-Koran Samin News Edisi 5 Januari 2022
Next post Tutupnya LI Berkurangnya Petani ke Sawah di Malam Hari
Social profiles