Paket Pekerjaan dengan Dana Bantuan Bank Dunia Tetap Harus Memasang Papan Proyek

Pinggir jalan perbatasan Pati-Kudus antara Cengkalsewu, Kecamatan Sukolilo, Pati dengan Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kudus, sebagai pusat penjualan lombok merah para petani.(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Apapun nama paket pekerjaan yang ditenderkan oleh pihak pengguna jasa rekanan, sudah menjadi kewajiban pihak rekanan penyedia jasa untuk memasang papan nama kegiatan di lokasi proyek tersebut. Akan tetapi, sampai saat ini masih ada rekanan penyedia jasa yang merasa enggan untuk memasang papan proyek berkait dengan paket pekerjaan yang sudah resmi menjadi tanggungannya, sebagaimana di atur dalam kontrak yang ditandatangani.

Sebab, dalam papan proyek itu pasti akan mencantumkan apa nama proyek tersebut, dan juga apa manfaatnya, masih ditambah beberapa unsur penjelasan lainnya. Di antaranya, adalah sumber dananya dari mana serta berapa besar biayanya, kemudian berapa pula volume pekerjaan, di mulai sejak kapan dan akan berlangsung sampai kapan sehingga hari kalender pekerjaan tentu harus dicantumkan, dan terakhir adalah pencantuman nama rekanan perusahaan penyedia jasa tersebut.

Karena itu, jika dalam melaksanakan paket pekerjaan masih ada rekanan yang tidak memasang papan proyek, maka patut dipertanyakan komitmennya dalam menandatangi kontrak sebagai penyedia jasa dengan pihak pengguna jasa. Selain itu, juga patut dipertanyakan ada kekhawatiran jika nama perusahaannya dicantumkan pada papan proyek, untuk menghindari hal-hal dari pihak tak berkepentingan.

Hilir alurĀ  kali Bendung Bertek atau Bletek di Desa Dadirejo, Kecamatan Margorejo, Pati yang dinormalisasi.(Foto:SN/aed)

Berkait pelaksanaan paket pekerjaan yang kini tengah berlangsung untuk Bendung Bertek, Desa Dadirejo, Kecamatan Margorejo, ketika ditanyakan kepada Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, H Darno, membenarkan bahwa saat ini memang tengah berlangsung paket pekerjaan itu. Sumber dananya bukan dari APBN maupun APBD, melainkan dari dana ”Loan”/Bank Dunia (World Bank).

Jumlah seluruhnya ada 13 paket untuk penataan bendung dan jaringan irigasi, tapi yang saat ini sudah berlangsung baru di tujuh lokasi, sehingga selain Bendung Bertek untuk wilayah Kecamatan Margorejo ada pula Bendung Blado. Jika dalam pelaksanaan pekerjaan rekanan belum memasang papan proyek, hal itu akan segera dilakukan pengecekan, dan untuk diminta segera memasangnnya.

Di sisi lain, mengingat sebentar lagi akan memasuki peralihan musim dari kemarau ke musim hujan maka semua rekanan yang melaksanakan paket pekerjaan proyek ini hendaknya memperhatikan hari kalender pelaksanaan. ”Dengan kata lain, jangan sampai mengabaikan waktu yang tersedia sesuai kontrak, sehingga jangan sampai sudah turun hujan setiap hari masih melaksanakan pekerjaan, hal itu sangat riskan,”tandasnya.

About Post Author

Alm. Alman Eko Darmo

Pemimpin Redaksi Samin News
Previous post Tanaman Lombok di Perbatasan Pati – Kudus Diserang ”Pathek”
Next post Warga Sukobubuk Tunggu Jalan Tembus ke Kaliampo
Social profiles