Cekungan Sanitary Landfill TPA Sisi Utara Mulai Diisi

Sebuah alat berat jenis ekskavator yang beroperasi mulai mendorong tingginya gunungan sampah cekungan sisi selatan ke cekungan utara TPA Sukoharjo, serta kendaraan pemgangkut buangan sampah.

SAMIN-NEWS.com, PATI – Proses pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati, pada awalnya cukup menjajikan terjaminnya lingkungan tidak menjijikkan. Sebab, sistem dan tata kelolanya menggunakan ”sanitary landfill,” yaitu sampah-samah dari asalnya masuk ke dalam cekungan.

Dasar cekungan tersebut juga dilapisi bahan yang kedap air, sehingga sisa air dari proses pembusukan sampah itu tidak sampai merembes ke dalam tanah. Sehingga untuk membuangnya dasar cekungan tersebut dipasang jaringan pipa untuk mengalirkan ”licid” tersebut ke dalam bak IPAL di sebelahnya, maka secara teori tumpukan sampah yang menggunung itu tidak akan menebarkan bau busuk menyengat.

Apalagi, dalam tata kelolaan timbunan sampah itu juga dipadatkan dengan alat berat, kemudian pada lapis dengan ketebalan tertentu ditutup dengan timbunan tanah uruk yang juga dilakukan pemadatan secara maksimal. Teori tersebut sudah dilaksanakan di TPA Sukoharjo yang sudah berlangsung sejak pertengahan 2017 lalu.

Kondisi TPA Sukoharjo model Sanitary Landfill saat ini, karena talud sisi barat mulai ambrol tak mampu menahan desakan.

Akan tetapi, saat ini kondisinya sudah berubah seperti ini akibat talud di cekungan sisi barat tak mampu menahan desakan beratnya beban sampah yang dipadatkan, sehingga ambrol. Dampaknya, sampah pun  tumpah berserakan di jalan, dan ”licid” pun mengalir ke jalan pula, sehingga kondisi seperti itu akan terus berlanjut.

Jika talud sisi barat cekungan yang sudah dimanfaatkan selama lebih dari tiga tahun itu masih mampu bertahan, maka gundukan sampah bisa diproses penimbunannya ke sisi tepi selatan. Akan tetapi, hal tersebut sudah tidak memungkinkan karena talud-nya sudah terdesak miring sehingga bila ada beban berat mendesaknya lagi pasti gantian ikut ambrol.

Ditanya berkait hal tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, H Noor Azid, membenarkan adanya alternatif langkah penangan yang harus dilakukan. ”Yakni, menggeser sampah baru ke cekungan Sanitary Landfill sisi utara,” ujarnya.

About Post Author

Alm. Alman Eko Darmo

Pemimpin Redaksi Samin News
Previous post E-Koran Samin News Edisi 18 Mei 2021
Next post Pembangunan PDU Tambahmulyo Telan Biaya 700 Juta
Social profiles