Urgensi Validasi Data dalam Tekan Stunting

SAMIN-NEWS.com,  PATI – Persoalan bayi stunting merupakan isu serius yang tidak boleh dianggap sebelah mata. Karena, SDM generasi penerus yang sehat akan berimplikasi pada keproduktifan kependudukan dan berdampak luas pada kesejahteraan masyarakat. Pasalnya, berkaitan dengan demografi (kependudukan) akan berhubungan dengan banyak kebijakan.

Dalam program percepatan dan penurunan menekan bayi stunting, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Kesehatan bersama tim konvergensi melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) Kegiatan Penimbangan Serentak bulan Februari Tahun 2021. Tim konvergensi stunting terdiri dari Bappeda, Dinsos, Dispermades, Kesra Setda Pati juga Dinas Pendidikan.

Kepala Dinas Kesehatan melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Hartotok mengungkapkan validasi data stunting merupakan hal yang relevan baik itu kepada masyarakat untuk mendapatkan hak kesehatan, maupun pemerintah selaku penentu kebijakan.

Saat dilaksanakannya kegiatan penimbangan serentak sebagai monitoring dan evaluasi terkait penekanan bayi stunting.

“Validasi data stunting sangat penting, karena menjadi bahan acuan penentuan kebijakan dan intervensi untuk kasus stunting di Kabupaten Pati. Baik intervensi spesifik maupun sensitif,” kata Hartotok kepada Saminnews, Sabtu (27/2/2021).

Lebih lanjut Ia mengatakan kegiatan Monev oleh Dinkes beserta tim konvergensi bertujuan untuk memantau pertumbuhan balita. Di samping itu, hal ini menjadi gambaran sebagai langkah pemetaan pemerintah Kabupaten Pati terhadap balita stunting.

Adapun monev kegiatan penimbangan serentak itu, dimulai dari tanggal 8 s/d 23 Februari di Posyandu. Dengan menggunakan metode sampling atau pengambilan sebagian data sebanyak 30 Posyandu di Kabupaten Pati.

“Monev penimbangan serentak ini bersamaan dengan pengukuran antropometri, berupa pengukuran panjang/tinggi badan dan penimbangan berat badan. Kemudian, diberikan vitamin A yang sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang balita, terlebih di masa pandemi ini,” imbuh Hartotok.

Dengan memastikan data balita stunting yang akurat. Maka, hal ini tidak bisa dilepaskan peran kader Posyandu. Pasalnya dimulai dari tingkat kecil melalui kader Posyandu penanganan balita stunting bisa ditekan secara maksimal, tumbuh kembang balita sudah diperhatikan oleh kader.

About Post Author

Saiful Anwar

Wartawan Samin News
Hadi Santosa Satpol PP Pati Previous post Kepala Satpol PP Tampik Adanya Gratifikasi Proses Rekrutmen di Instansi
Next post Indonesia, Tokoh Antikorupsi Saja Kena OTT
Social profiles