Komposisi Komoditas BPNT Perluasan Direncanakan Pakai Kacang Hijau

SAMIN-NEWS.com, PATI – Program pemerintah pusat Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) perluasan kepada masyarakat kurang mampu yang juga terdampak Covid-19 akan dirubah komoditasnya. Hal ini menyesuaikan sumber daya alam yang tersedia di masing-masing Kabupaten/Kota.

“Untuk program bantuan BPNT Perluasan itu rencananya di bulan November komoditasnya sama, tapi salah satunya ada yang dirubah. Yaitu yang semula memakai bahan kentang, kemudian diganti dengan material kacang hijau,” ungkap Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin pada Dinas Sosial Kabupaten Pati, Tri Haryumi kepada Saminnews beberapa waktu lalu.

Dimana pihaknya melihat sumber daya alam dengan jumlah besar terhadap persediaan kacang hijau di Kabupaten Pati. Pasalnya, untuk waktu-waktu ini petani sedang panen tanaman pala wijo itu. Sehingga, ketersediaan komoditas itu juga melimpah atas kekayaan hasil bumi di Kabupaten setempat.

Pihaknya berharap dalam jangka waktu panjang direncanakan komposisi yang layak konsumsi. Untuk menyediakan berbagai komoditas dalam fasilitas terhadap program BPNT itu sendiri. Dimana hal ini digunakan sebagai bahan baku dan tolok ukur komposisi material maupun jumlahnya.

“Diharapkan ya, kita punya formula yang bagus dalam jangka waktu satu tahun. Misalnya untuk bulan ini komposisinya bandeng, kemudian udang, lantas pindang,” Haryumi menjelaskan.

Apapun bahan komposisi yang digunakan oleh BPNT itu, pihaknya tidak mempermasalahkan apa yang digunakan. Akan tetapi, perlu diingat dan diperhatikan yaitu terkait upaya pemberdayaan masyarakat terhadap komoditas apa yang sedang melimpah. Dan upaya ini termasuk memasarkan barang-barang yang ada di Pati.

“Yang sedang melimpah apa, jadi itu yang digunakan. Maka, kita yang tanam, kita yang makan. Dengan artian dalam ruang lingkup memasarkan komoditas tadi yang melimpah,” tandasnya.

About Post Author

Saiful Anwar

Wartawan Samin News
Komisi A DPRD Pati, Bambang Susilo. Previous post Komisi A Berharap Pengisian Perangkat Desa Berjalan Tanpa Nepotisme
Next post Pasang Surut Romantisme Buruh dan Penguasa dari Masa ke Masa
Social profiles