Besok Pagi Pasar Kayen juga Ditutup Total Selama Tiga Hari

Situasi pelaksanaan Rapid Test untuk para pedagang di Pasar Kayen, Jumat (18/9) tadi pagi.

SAMIN-NEWS.com, PATI – Mulai Sabtu (19/9) besok hingga Senin (21/9) yang ditutup total tidak hanya Pasar Bulumanis di Kecamatan Margoyoso, tapi Pasar Daerah Kayen di Kecamatan Kayen juga diberlakukan ketentuan serupa. Hal tersebut diberlakukan sebagai upaya utuk memutus terjadinya penularan virus Corona (Covid-19), baik di kalangan sesama pedagang pasar maupun para pengunjung.

Karena itu, kata salah seorang penanggung jawab Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdakperind) Kabupaten Pati, Widyo, sebelum dilakukan penutupan total juga didahului dengan skrining awal. Yakni, para pedagang diharuskan menjalani Rapid Test, meskipun jumlah yang memathui hal tersebut tak beda jauh dengan pedagang di pasar-pasar lainnya.

Sebab, jumah pedagang yang bersedia mengikuti skrining awal untuk kondisi kesehatan mereka hanyalah 87 orang, dan dari jumlah tersebut hasilnya yang reaktif ternyata cukup banyak, yaitu 20 orang. ”Dengan demikian, hal tersebut menunjukkan jika para pedagang pasar masih tetap dibiarkan terus berjualan, bisa dipastikan jika semua bersedia menjalani Rapid Test, hasilnya tidak tertutup kemungkinan banyak yang reaktif,”ujarnya.

Situasi pelaksanaan Rapid Test untuk para pedagang di Pasar Kayen, Jumat (18/9) tadi pagi.

Mengingtat kondisi tersebut, lanjutnya, maka upaya untuk mengurangi jumlah pedagang agar tidak reaktif jika suatu saat dilakukan Rapid Test, utamanya mereka yang belum mengalani, maka langkah terbaik adalah menutup pasar secara total. Dengan demikian, hal tersebut lingkungan pasar minimal busa dilakukan penyemprotan disinfektan.

Akan tetapi, untuk mengetahui atau mendeteksi awal maka skrining dengan menjalani Rapid Test memang harus dilakukan oleh para pedagang. Selain itu, mereka juga tiap hari harus membiasakan diri untuk selalu memakai masker saat berjualan, karena mereka setiap saat harus melakukan transaksi utamanya dengan para pembeli, sehingga dengan memakai masker paling tidak pembeli/pengunjung juga merasa aman dan nyaman.

Apalagi jika pengunjung juga mempunyai kesadaran, bahwa saat harus ke pasar juga jangan lupa untuk memakai masker, karena di pasar adalah merupakan tempat bertemunya  banyak orang. ”Karena itu, upaya paling baik dan paling tepat adalah masing-masing harus bisa menjaga diri dengan mematuhi segala ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah, yaitu mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan,”tandas Widyo.

About Post Author

Alm. Alman Eko Darmo

Pemimpin Redaksi Samin News
Previous post 60 Orang di Jakenan Terjaring Tidak Memakai Masker
Next post E-Koran Samin News Edisi 18 September 2020
Social profiles