Potret Keluarga Miskin di Pati yang Tak Tersentuh Bantuan Sosial

SAMIN-NEWS.com, PATI – Purwanti (42) seorang warga Desa Kutoharjo, Dukuh Ngrandu, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, merupakan sosok sederhana yang ikhlas serta legowo ditengah wabah pandemi Covid-19 sekarang ini. Karena, sejauh ini dirinya tak pernah mendapat uluran bantuan kasih dari pemerintah.

“Ya bantuan apapun itu, mungkin PKH maupun yang sembako itu, terus dari desa juga gak ada,” ujarnya kepada awak media Saminnews, Jumat (8/5/2020).

Bantuan sosial sekarang ini padahal sumbernya banyak, tak hanya satu dua sumber. Dari pusat, provinsi, Kabupaten maupun dari dana desa juga saat ini bisa untuk membantu penanganan Covid-19. Karena memang diprioritaskan untuk upaya tersebut.

Hidup sebagai seorang single parent dengan mengasuh 2 orang anak serta ibu tercintanya, Yanah (64) banting tulang demi mereka dan dirinya sendiri agar bisa menyambung hidup secara layak dengan bekerja sebagai jasa laundry di rumahnya. Dirinya ditinggal selamanya oleh sang suami pada saat mengandung anak keduanya dan terhitung sudah 10 tahun silam. Anak yang pertama saat ini sudah kelas 3 SMP serta yang kedua kelas 5 SD.

Ia tinggal bersama keluarganya tersebut dirumah dengan alas yang masih berupa tanah. Serta dinding rumah yang terbuat dari anyaman bambu (gedek). Membuat rasa simpati dan empati mencuat bagi yang melihat kondisi rumah dan keprihatinan yang selama ini dirasakannya.

“Saat melihat para tetangga mendapat bantuan sosial dari pemerintah ya gimana ya, mungkin sudah tidak rezeki saya. Barang ngono wae kok (hanya gitu saja kok). Dan tetangga juga banyak yang menyayangkan kenapa mbah Yanah (ibunya Purwanti) kok tak mendapat bantuan,” keterangannya.

Ketika ditanya terkait apakah dirinya pernah usul kepada perangkat atau setidaknya lingkungan, pihaknya menyebut membiarkan dengan kondisi yang tak mendapat bantuan sosial apapun itu. Karena Ia enggan mengurus persyaratan administrasi yang menurutnya berbelit-belit dan ribet.

Pernah Ia mendengar keterangan dari lingkungan bahwa dilingkungannya sendiri tak tahu harus berbuat apa. Dari situ juga, kemudian lantas mau usul kemana agar mendapat haknya sebagai kawulo alit yang terlebih saat ini sedang banyak bantuan yang digelontorkan oleh pemerintah dengan merebaknya kasus corona di tengah masyarakat.

About Post Author

Sigit Pamungkas

Previous post E-Koran Samin News Edisi 8 Mei 2020
Next post Kebakaran Kapal di Juwana, Kerugian Ditaksir 200 Juta Rupiah
Social profiles