Penyambungan Sheet Pile ke Pulau Seprapat Didahulukan

Ekskavator terpaksa harus merobohkan beberapa pohon yang ada di lokasi itu. (Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.com  PATI (SN) – Rekanan kerjasama opersional (KSO) untuk paket pekerjaan pembangunan kolam tambat kapal di kawasan Pulau Seprapat Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Pati, Selasa (28/4) hari ini, mulai mengefektifkan pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Satu di antaranya, adalah mulai menata lokasi penyambungan sheet pile di lingkungan pulau itu dengan sheet pile dinding kolam.

Hal tersebut menyusul disepakatinya pelaksanaan yang berada di lingkungan pulau itu oleh pihak desa setempat, sehingga pelaksanaan pekerjaan yang juga merupakan hasil penghitungan tambah kurang ini didahukukan. Selebihnya adalah penataan urukan dan pemadatan tanah yang terletak di belakang dinding kolam, sehingga hal itu akan memudahkan beroperasinya alat berat untuk pemancang serta pemukul material sheet pile dinding kolam.

Pelaksana lapangan rekanan KSO dari PT Aneka Tata Sarana Pati, Ahmad ketika ditanya berkait dengan awalnya pelaksanaan pekerjaan secara efektif tersebut membenarkan. Dengan perhitungan yang tepat di lapangan, hal itu akan mengurangi risiko tingkat kesulitan karena hampir setiap lokasi lahan penunjang di belakang dinding kolam tambat kapal menjadi tempat penumpukan material sheet pile yang kembali berdatangan dari perusahaan beton pracetak penerima order, di Surabaya.

Karena itu, upaya menata lokasi termasuk untuk bergeraknya alat berat harus benar-benar diperhitungkan agar saat maksimalnya pelaksanaan pekerjaan nanti sudah tidak ada lagi hambatan. ”Salah satu di antaranya adalah penyiapan lokasi penyambungan sheet pile langsung dari lingkungan pulau ke dinding kolam tambat,”ujarnya.

Sebab, katanya lagi, pemasangan dan penyambungan sheet pile sepanjang kurang lebih 60 meter itu tetap menjadi bagian konstruksi yang terpenting, karena lokasinya pada posisi menikung. Hal itu akan menjadi lokasi tempat masuknya kapal ke kolam tambat, karena di sisi selatan pulau juga ada kegiatan usaha dokking kapal atau kapal lain yang semula tambat di hulu, karena kolam hanya menampung maksimal sekitar 100 buah kapal.

Dengan demikian, praktiknya nanti tidak mungkin seluruh kapal bisa parkir di kolam terutama jika kapal tersebut juga masih harus melelangkan ikan tangkapannya di TPI Unit 2 Bajomulyo. Memang pada fasilitas penunjang di lahannya nanti juga akan dibangun TPI, tapi itu konon baru akan dimulai pada Tahun 2021, sehingga TPI lama tetap masih dimanfaatkan untuk kegiatan pelelangan ikan.

Terlepas dari hal tersebut, maka pada posisi bagian muka yang menikung itu fungsinya adalah untuk jalan masuk kapal ke kolam tambat, atau bisa juga berfungsi tempat keluarnya kapal dari kolam yang hendak berpindah ke hulu menuju TPI. Akan tetapi yang jelas, tempat keluar masuknya kapal dari maupun ke kolam tambat panjang bagian muka kolam adalah 595 meter dari utara ke selatan.

Berdasarkan kondisi tersebut, di mana lebar kolam tambat yang hanya 60 meter maka pembuatan tikungan depan sisi selatan agar lebih efektif disambungkan dengan ‘sheet pile di lingkungan pulau yang sudah ada sebelumnya. ”Untuk pekerjaan lainnya yang juga sudah dimulai adalah penataan urugan tanah yang berfungsi sebagai tanggul di belakang dinding kapal sebelah selatan,”imbuh Ahmad.

About Post Author

Alm. Alman Eko Darmo

Pemimpin Redaksi Samin News
Previous post Lapangan Wedarijaksa Lengkap dengan Kebun Bayam
Next post Tambahan Bantuan PKH untuk Stabilkan Ekonomi Kerakyatan
Social profiles