Jelang Tengah Hari Kobaran Api yang Membakar KM Penangkap Ikan Padam

Ini kobaran api pada saat awal terbakarnya kapal motor (KM) penangkap ikan, Kamis (9/8) kemarin yang baru bisa dipadamkan oleh regu PMK menjelang tengah hari ini.(Foto:SN/dok)

SAMIN-NEWS.COM PATI – Kebakaran hebat yang menimpa lima buah kapal (KM) penangkap ikan Kamis (9/8) lalu sekitar pukul 16.15, akhirnya menjelang tengah hari ini tadi sekitar pukul 11.15 api berhasil dipadamkan oleh regu pemadam kebakaran (PMK). Sehingga proses tersebut membutuhkan waktu cukup panjang, dan dampak dari peristiwa itu menimbulkan kerugian meterial puluhan miliar rupiah.
Sebab, KM yang mengalami musibah tersebut dua di antaranya berbobot mati lebih dari 100 grosston (GT) terbakar total. Masing-masing, KM Dua Putra 05 TS 187 No GC 1374 dan KM Dua Putra 06 TS No 1488 / GC milik PT Dua Putra Perkasa Pertama Bekasi. Sedangkan satu lainnya bangkai kapal cantrang milik warga Rembang yang memang dalam kondisi mangkrak.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun menyebutkan, untuk dua KM lainnya berupa kapal belum jadi sehingga belum bermesin (kaskow), milik Dua Putra Makmur Pati. Sedanhkan munculnya kobaran api pertama berasal dari KM Dua Putra 05 yang sebelumnya berlangsung pekerjaan pengelasan pembuatan jalur freezer.

Kobaran api yang ceopat menyambar ke bagian lainnya, maka pengurus kapal lain yang sandar di sekitar KM terbakar beramai-ramai menarik kapalnya menjauh dari tempat kejadian. Karena cepat diketahuinya kobaran api oleh sejumlah saksi maka, KM lain yang berhasil dijauhkan dari KM yang terbakar semua selamat.
Dalam proses pemadaman pada KM yang terbakar, semula petugas pemadam mengira api yang membakar kelima KM tersebut sudah berhasil dikendalikan. Akan tetapi sekitar pukul 22.30 kembali muncul kobaran dengan asap tebal disertai ledakan-ledakan kecil, karena ternyata masih ada dua KM yang tanki bahan bakjar solarnya belum meledak.
Dengan demikian, upaya mendatangkan kembali unit PMK dengan tanki kapasitas 3.000 liter pun dilakukan, karena mengingat akses jalan yang tidak terlalu lebar. Sehingga PMK tersebut harus bertugas semalaman untuk memadamkan api yang berkobar dari tanki bahan bakar yang masih tersisa lebih dari 50.000 liter.
Akan tetapi pukul 05.00 unit mobil PMK milik Pemkab harus kembali ke pangkalannya karena kehabisan bahan bakar, sehingga penyedotan dan penyemprotan air tidak bisa dilakukan. Berikutnya tiga unit PMK kembali mendatangi tempat kejadian dibantu satu unit mobil tanki penyuplai air dari BPBD, PDAM, dan masyarakat sampai akhirnya api berhasil dipadamkan.
Berakhir pemadaman api yang membakar lima KM tersebut, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) Kabupoaten Pati, Edy Martanto pun merasa bersyukur. ”Mudah-mudahan ini kebakaran kapal kali yang terakhir dan tidak lagi terulang,”ujarnya.(sn)

About Post Author

Redaksi Samin News

Seputar Informasi Masyarakat Independen
Previous post Catatan Redaksi; Malang Tak Bisa Ditolak Mujur Tak Bisa Diraih
Next post Kisah Misteri Perumahan PJKA Sebelah SMA 1 N Pati.
Social profiles