
SAMIN-NEWS.com,PATI – Pelaksanaan Asesmen Sumatif Tengah Semester (ASTS) Tahun Ajaran 2025/2026 di SMP Negeri 1 Jaken Kab. Pati resmi dimulai pada Senin, 15 September 2025. Kegiatan ini diselenggarakan selama satu pekan penuh dengan menggunakan sistem Android Based Test. Model ujian berbasis digital tersebut merupakan salah satu inovasi sekolah dalam meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan akurasi proses penilaian.
Sebanyak 619 siswa yang terdiri dari kelas VII, VIII, dan IX turut serta dalam pelaksanaan ASTS kali ini. Mereka terbagi dalam 20 ruangan dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh sekolah. Dengan sistem berbasis Android, para siswa mengerjakan soal langsung melalui gawai masing-masing sehingga meminimalkan penggunaan kertas dan mendukung program ramah lingkungan.
Bapak Slamet Suladi, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala SMP Negeri 1 Jaken menyampaikan bahwa asesmen ini tidak hanya bertujuan mengukur pencapaian akademik siswa, tetapi juga melatih keterampilan literasi digital. “Kami berharap dengan pelaksanaan ASTS berbasis Android, siswa terbiasa memanfaatkan teknologi untuk kegiatan positif, khususnya dalam bidang pendidikan,” ungkapnya.
Selain itu, pihak sekolah juga memastikan kesiapan sarana prasarana sebelum ujian berlangsung. Tim teknis telah menyiapkan jaringan internet yang stabil, server pendukung, serta pendampingan bagi siswa yang mengalami kendala teknis. Guru pengawas juga diberikan arahan agar dapat membantu proses pelaksanaan berjalan tertib dan lancar.
Suasana hari pertama pelaksanaan ASTS diwarnai antusiasme siswa. Meski ada sebagian yang sempat merasa gugup menghadapi sistem baru, secara umum mereka cepat beradaptasi. Banyak siswa mengaku lebih nyaman mengerjakan soal melalui perangkat Android karena tampilan soal lebih jelas, praktis, dan hasil bisa segera diproses secara otomatis.
Dengan dimulainya ASTS ini, SMP Negeri 1 Jaken menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Diharapkan, asesmen berbasis Android ini tidak hanya menghasilkan penilaian yang objektif dan transparan, tetapi juga menumbuhkan budaya belajar yang relevan dengan perkembangan teknologi di era digital.