Kapolresta Pati Soroti Keterlibatan Pelajar dalam Aksi Anarki

SAMIN-NEWS.com,PATI – Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, menyampaikan kekhawatirannya atas meningkatnya keterlibatan pelajar dalam aksi-aksi anarki yang marak terjadi belakangan ini. Hal tersebut disampaikannya dalam rapat koordinasi yang digelar di Pendopo Kabupaten Pati pada Senin (1/9/2025).

Menurut Kapolres, pola-pola aksi anarkis yang kini muncul memiliki kemiripan dengan peristiwa di masa lalu dan kerap disebarluaskan melalui media sosial secara sporadis dan serentak.

“Kami dari kepolisian, banyak pengalaman kejadian bahkan akhir-akhir ini menyerupai sejarah masa lalu. Semoga tidak terjadi. Kita sudah temui di media, di medsos, berita yang serupa, sama sporadis serentak,” ujar Kombes Jaka.

Lebih mengkhawatirkan lagi, ia menyebut bahwa sekitar 80 persen dari pelaku aksi tersebut adalah pelajar tingkat SMA dan SMP. Ia menilai para pelajar ini mudah terpengaruh dan dijadikan alat oleh kelompok tertentu untuk kepentingan anarkis.

“Fenomena ini terjadi melibatkan anak-anak sekolah. Hampir 80 persen anak sekolah SMA dan SMP. Ini patut kita bersama-sama mengelola anak kita,” tegasnya.

Kapolres juga mengungkap bahwa banyak pelajar tergabung dalam geng atau kelompok yang memiliki pengendali atau operator di baliknya. Ia menyoroti minimnya rasa nasionalisme serta sikap memberontak yang tertanam pada anak-anak tersebut.

“Mereka tidak punya rasa nasionalisme, mereka jiwanya pemberontak. Meskipun di Pati tidak banyak, tapi ada. Mereka ada geng-geng bahkan di sekolah,” tambahnya.

Sebagai langkah konkret, pihak kepolisian bersama pemerintah daerah akan melakukan razia di sejumlah titik pada jam-jam sekolah. Razia ini menyasar kelompok pelajar yang terlihat berkumpul di luar lingkungan sekolah saat jam belajar.

“Minggu ini akan kita razia di jam sekolah, anak-anak kumpul,” katanya.

Kombes Jaka juga mengimbau seluruh elemen masyarakat, termasuk orang tua dan pihak sekolah, untuk bersama-sama mengelola dan mendampingi anak-anak dalam menghadapi dampak negatif teknologi dan pergaulan bebas.

“Pati besar, anak sekolah besar. Harus kita kelola. Kita harap potensi di sekolah kita kelola bersama,” pungkasnya

Previous post Polresta Pati Sambangi Sekolah, Ajak Pelajar Tak Terjebak Aksi Anarkis dan Hoaks
Next post Bupati Pati Tegaskan Pentingnya Situasi Kondusif untuk Tarik Investasi: Syarat Utamanya Aman dan Kondusif

Tinggalkan Balasan

Social profiles