SAMIN-NEWS.com, PATI – Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Pati (Amati) mengadakan aksi penolakan deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (Kami) di depan Gedung DPRD Pati, Rabu (9/9) kemarin. Sebab, kehadiran Kami bisa memicu perpecahan bangsa.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi A DPRD setempat, Bambang Susilo menegaskan menerima usulan sikap oleh mahasiswa Amati. Yakni, yang selanjutnya akan dikomunikasikan kepada pimpinan dan anggota dewan lainnya. Untuk ditindaklanjuti dengan ambil sikap pematangan wacana.
“kita terima pernyataan sikap mahasiswa. Dan nanti akan kita teruskan ke rekan-rekan dewan dan pihak terkait apakah nanti kita akan menggelar rapat kerja atau cukup di situ saja, kita tunggu saja nanti,” terangnya kepada Saminnews, Kamis (10/9/2020).
Dalam aksi mahasiswa Amati tersebut, mereka menyuarakan aspirasinya terkait Kami. Bahwa menurut koordinator aksi, Syaifuddin menolak deklarasi Kami di daerah Kabupaten Pati, mengajak seluruh masyarakat untuk tidak ikut serta dalam deklarasi.
Disamping itu, meminta Pemerintah Daerah ikut serta menolak deklarasi. Sehingga lebih cermat dalam menanggapi isu yang beredar. Dan mengajak masyarakat bersatu padu mematuhi protokol kesehatan secara bersama-sama.
Melihat pernyataan sikap mahasiswa itu, Bambang yang sekaligus menerima aksi tersebut mengaku mendukung pemikiran mahasiswa terkait koalisi Kami yang ditengarai bisa memecah persatuan dan kesatuan warga.
“Pada intinya kami komisi A sangat mendukung pernyataan sikap mahasiswa menolak deklarasi Kami, yang belakangan isu tersebut santer diwacanakan mas,” tutup Bambang. (ADV)
