Pasien Covid-19 Asal Sambiroto Dinyatakan Sembuh, Sekarang Telah Bekerja

SAMIN-NEWS.com, PATI – Kepala Desa Sambiroto, Kecamatan Tayu, Pati Sulistiono mengungkapkan bahwa terkait salah satu warga yang diinformasikan beberapa hari lalu terpapar Covid-19. Bahwa yang bersangkutan saat ini statusnya telah berubah, Senin (13/7/2020).

“Dulu memang yang bersangkutan benar statusnya positif terjangkit virus Covid-19. Tetapi, pemeriksaan selanjutnya dari pihak kesehatan sudah dinyatakan negatif. Telah sembuh dan diperbolehkan untuk meninggalkan rumah sakit,” katanya kepada Saminnews.

Pihaknya mengatakan, pasien yang bersangkutan itu telah dinyatakan sembuh sesuai dengan surat pemberitahuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Sang pasien sendiri telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dengan upaya uji lab dari swab test. Adapun sebanyak 2 (dua) kali pasien dilakukan swab test demi memastikan prosedur pengujian.

Bahwa yang bersangkutan pada tanggal 26 Juni diuji swab test yang hasil pemeriksaannya adalah positif terpapar Covid-19. Namun, pada uji swab test yang kedua tertanggal 03 Juli bahwa yang bersangkutan hasil pemeriksaannya dinyatakan sembuh dari pengaruh virus corona.

Sementara itu, Sulistiono menyayangkan pada peta persebaran covid-19 yang dijelaskan Kecamatan Tayu digambarkan dengan warna merah. Padahal, yang bersangkutan tersebut selama ini tidak standby atau tinggal di Sambiroto.

“Gimana ya mas, yang bersangkutan itu kan tinggalnya tidak di sini (Sambiroto). Tapi selama ini tinggalnya di Semarang. Jadi, kalau meskipun dinyatakan terpapar covid-19, seharusnya tidak berimbas dengan Tayu,” imbuh Sulistiono.

Pasien tersebut bekerja di Pertamina Kota Semarang. Hanya beberapa tiap waktu, pulang ke Sambiroto, tinggalnya di Semarang. Dengan demikian, yang bersangkutan itu saat ini sudah aktif bekerja lagi seperti biasanya.

“Hasil swab test yang kedua itu, dinyatakan sudah sembuh. Jadi, diperbolehkan untuk pulang. Dan saat ini, pihaknya juga sudah bekerja lagi di Pertamina itu mas. Tidak pulang ke Sambiroto,” pungkasnya. Kepala Desa Sambiroto, Kecamatan Tayu, Pati Sulistiono mengungkapkan bahwa terkait salah satu warga yang diinformasikan beberapa hari lalu terpapar Covid-19. Bahwa yang bersangkutan saat ini statusnya telah berubah, Senin (13/7/2020).

“Dulu memang yang bersangkutan benar statusnya positif terjangkit virus Covid-19. Tetapi, pemeriksaan selanjutnya dari pihak kesehatan sudah dinyatakan negatif. Telah sembuh dan diperbolehkan untuk meninggalkan rumah sakit,” katanya kepada Saminnews.

Pihaknya mengatakan, pasien yang bersangkutan itu telah dinyatakan sembuh sesuai dengan surat pemberitahuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Sang pasien sendiri telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dengan upaya uji lab dari swab test. Adapun sebanyak 2 (dua) kali pasien dilakukan swab test demi memastikan prosedur pengujian.

Bahwa yang bersangkutan pada tanggal 26 Juni diuji swab test yang hasil pemeriksaannya adalah positif terpapar Covid-19. Namun, pada uji swab test yang kedua tertanggal 03 Juli bahwa yang bersangkutan hasil pemeriksaannya dinyatakan sembuh dari pengaruh virus corona.

Sementara itu, Sulistiono menyayangkan pada peta persebaran covid-19 yang dijelaskan Kecamatan Tayu digambarkan dengan warna merah. Padahal, yang bersangkutan tersebut selama ini tidak standby atau tinggal di Sambiroto.

“Gimana ya mas, yang bersangkutan itu kan tinggalnya tidak di sini (Sambiroto). Tapi selama ini tinggalnya di Semarang. Jadi, kalau meskipun dinyatakan terpapar covid-19, seharusnya tidak berimbas dengan Tayu,” imbuh Sulistiono.

Pasien tersebut bekerja di Pertamina Kota Semarang. Hanya beberapa tiap waktu, pulang ke Sambiroto, tinggalnya di Semarang. Dengan demikian, yang bersangkutan itu saat ini sudah aktif bekerja lagi seperti biasanya.

“Hasil swab test yang kedua itu, dinyatakan sudah sembuh. Jadi, diperbolehkan untuk pulang. Dan saat ini, pihaknya juga sudah bekerja lagi di Pertamina itu mas. Tidak pulang ke Sambiroto,” pungkasnya.

About Post Author

Saiful Anwar

Wartawan Samin News
Previous post Disambut Ucapan Selamat Datang, Murid Baru SD dan SMP Belum juga Datang
Next post Pemalsuan Sertifikat Pelaut Sebagai Bentuk Perbudakan Modern
Social profiles